Sabtu, 16/08/2025 15:50 WIB

Real Madrid Bikin La Liga Pusing Tujuh Keliling

Musim panas ini, Real Madrid kembali jadi pusat perhatian, bukan hanya karena rekrutan bintang baru, tapi juga lantaran kecerdikan sang presiden, Florentino Perez

Presiden klub Real Madrid, Florentino Perez (Foto: Sky Sports)

Jakarta, Jurnas.com - Musim panas ini, Real Madrid kembali jadi pusat perhatian, bukan hanya karena rekrutan bintang baru, tapi juga lantaran kecerdikan sang presiden, Florentino Perez.

Di tengah aturan ketat Financial Fair Play (FFP) La Liga, Perez seperti menemukan celah untuk tetap menjadikan Los Blancos sebagai tim yang tak terbendung.

Madrid sejatinya sudah mendatangkan empat pemain anyar, dan menurut regulasi FFP, mereka seharusnya tidak lagi bisa mendaftarkan pemain tambahan, apalagi belum ada satupun pemain yang dilepas.

Menariknya, hampir semua anggota skuad memilih bertahan untuk berjuang merebut tempat di tim utama. Situasi ini jelas membuat klub harus berpikir ekstra kreatif.

Di sinilah ide brilian Perez muncul. Salah satu rekrutan anyar bernama Franco Mastantuono, yang ditebus dengan harga 60 juta euro, didaftarkan bukan sebagai bagian skuad utama, melainkan di tim Castilla alias Madrid B.

Secara administrasi, langkah ini tidak dianggap sebagai perekrutan resmi untuk tim senior. Namun, Mas Anono tetap bisa dimainkan bersama tim utama jika dibutuhkan.

Dengan cara ini, Real Madrid tetap memiliki ruang untuk mendatangkan satu pemain bintang lagi tanpa melanggar aturan. Trik cerdik ini membuat Santiago Bernabeu kembali punya keleluasaan untuk memperkuat skuad dan menjaga dominasi mereka.

Sementara itu, di sisi lain, Barcelona justru masih berkutat dengan birokrasi La Liga agar bisa mendaftarkan pemain baru. Kontras yang mencolok ini sekali lagi memperlihatkan betapa Perez adalah sosok yang lihai membaca celah regulasi, sekaligus menjaga ambisi besar Real Madrid untuk terus menyapu bersih gelar musim ini.

KEYWORD :

Sepakbola Dunia Real Madrid Florentino Perez La Liga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :