
Ilustrasi - paru-paru basah (Foto: Prevention)
Jakarta, Jurnas.com - Paru-paru basah atau pneumonia merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada jaringan paru-paru, biasanya dipicu oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur.
Kondisi ini bisa menyerang siapa pun, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tanda-tandanya dapat beragam, mulai dari demam, batuk berdahak, hingga kesulitan bernapas.
Selain faktor infeksi, ada pula sejumlah kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan potensi seseorang terserang pneumonia. Kebiasaan tersebut kerap dipandang remeh, padahal dapat memudahkan kuman masuk sekaligus memperburuk kondisi kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan.
Ilmuwan Kembangkan Kalkulator "Usia Jantung" untuk Ungkap Risiko Penyakit Kardiovaskular
Berikut ini lima kebiasaan yang bisa menyebabkan paru-paru basah:
1. Merokok
Asap rokok mengandung ribuan zat berbahaya yang dapat merusak jaringan paru-paru dan melemahkan sistem pertahanan saluran napas. Perokok aktif maupun pasif sama-sama berisiko tinggi terkena pneumonia.
2. Menghirup Polusi Udara Secara Terus-Menerus
Paparan polusi dari kendaraan, pabrik,Berikut ini lima kebiasaan yang bisa menyebabkan paru-paru basah atau pembakaran sampah dapat mengiritasi paru-paru dan memicu peradangan. Kondisi ini membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.
3. Jarang Mencuci Tangan
Tangan yang kotor menjadi media penyebaran kuman penyebab infeksi pernapasan. Kebiasaan ini meningkatkan risiko penularan penyakit yang dapat berujung pada paru-paru basah.
4. Sering Tidur dalam Kondisi Basah atau Lembap
Tidur dengan rambut atau pakaian basah, terutama di ruangan lembap, dapat menurunkan suhu tubuh dan melemahkan daya tahan, sehingga kuman lebih mudah berkembang.
5. Mengabaikan Gejala Infeksi Pernapasan
Batuk, pilek, atau radang tenggorokan yang tidak segera diobati bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius, termasuk pneumonia.
KEYWORD :Info Kesehatan Paru-paru basah Penyakit kebiasaan