Jum'at, 15/08/2025 13:59 WIB

Semester I Tingkat Keterisian Penerbangan Perintis Korwil Langgur 93,8 Persen

Mulai 1 Agustus 2025, layanan berlanjut dengan kontrak kedua bersama Smart Aviation hingga akhir tahun

Pesawat perintis di Korwil Langgur, Ambon, Maluku. Foto: hubud/jurnas

JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyampaikan pada Semester I 2025, penerbangan Perintis Korwil Langgur terlaksana 100% tanpa pembatalan dengan rata-rata tingkat keterisian (occupancy rate) 93,8%.

Demikian disampaikan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Karel Sadsuitubun sekaligus Koordinator Angkutan Udara Perintis Korwil Langgur, Capt. Mark Ferdinand, dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Semester I Angkutan Udara Perintis Korwil Langgur Tahun Anggaran 2025 di Ambon, Rabu (13/8/2025).  

Mark Ferdinand menyampaikan, mulai 1 Agustus 2025, layanan berlanjut dengan kontrak kedua bersama Smart Aviation hingga akhir tahun, dan hasil evaluasi menghasilkan rencana penambahan frekuensi penerbangan di tahun 2026 pada rute berkinerja baik.

“Program subsidi penerbangan perintis ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk membuka keterisolasian wilayah 3TP (terdepan, terpencil, tertinggal, dan perbatasan), serta mendukung pemerataan pembangunan nasional,” kata Mark Ferdinan.

Selain memberikan dampak ekonomi, program ini juga berperan penting dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Maluku, dengan mempermudah akses menuju destinasi unggulan seperti Banda, Kisar, dan Saumlaki, yang memiliki potensi wisata bahari dan budaya berkelas dunia.

Dengan membuka akses transportasi udara ke daerah 3TP, program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh pelosok negeri.

Tahun anggaran 2025, Korwil Langgur melayani 11 rute yaitu: Ambon–Kisar; Ambon–Banda; Langgur–Larat; Ambon–Wahai; Saumlaki–Larat; Amahai–Siboru (Fakfak); Moa–Saumlaki; Kisar–Moa; Banda–Amahai; Kisar–Kupang; dan Langgur–Timika.

Target awal pelayanan adalah 1.664 penerbangan untuk periode Januari–Desember 2025 melalui kontrak pertama dengan Smart Aviation. Namun, berdasarkan kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, dilakukan addendum kontrak menjadi 960 penerbangan untuk periode Januari–Juli.

KEYWORD :

Penerbangan perintis Korwil Langgur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :