
Logo Hari Pramuka ke-64 (Foto: Pramuka)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 14 Agustus, bangsa Indonesia memperingati Hari Pramuka sebagai momentum reflektif terhadap perjalanan panjang dan kontribusi nyata Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda. Tahun ini, peringatan Hari Pramuka memasuki usia ke-64 dengan mengusung tema: “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa.”
Kilas Balik Sejarah Pramuka di Indonesia
Dikutip dariberbagai sumber, gerakan Pramuka di Indonesia tidak lahir dalam ruang hampa. Jejaknya menembus zaman kolonial, dimulai dari pembentukan organisasi kepanduan Belanda, Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Organisasi ini kemudian berkembang menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada 1914, namun awalnya hanya diperuntukkan bagi keturunan Belanda.
Kebangkitan kepanduan pribumi dimulai pada 1916, melalui Javaansche Padvinders Organisatie yang diprakarsai oleh Mangkunegara VII di Solo. Semangat ini memicu berdirinya berbagai organisasi kepanduan nasionalis dan berbasis keagamaan seperti Hizbul Wathan (Muhammadiyah), Syarikat Islam Afdeling Pandu, Tri Darma, hingga Kepanduan Bangsa Indonesia.
Pasca-kemerdekaan, upaya menyatukan organisasi kepanduan semakin menguat. Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta pada 1945 memutuskan pendirian Pandu Rakyat Indonesia. Namun, keberadaannya tak bertahan lama akibat agresi militer Belanda.
Akhirnya, muncul inisiatif besar untuk melebur sekitar 100 organisasi kepanduan yang tergabung dalam Perkindo (Persatuan Kepanduan Indonesia) menjadi satu wadah nasional. Gagasan ini diungkapkan Presiden Soekarno pada 1959 dan diwujudkan secara resmi pada 14 Agustus 1961, melalui Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961.
Dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama. Momen ini menandai lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia, sekaligus ditetapkan sebagai Hari Pramuka.
Makna Hari Pramuka
Peringatan Hari Pramuka bukan hanya perayaan simbolik, tetapi ajakan untuk merefleksikan nilai-nilai kepramukaan yang telah menjadi bagian integral dari pembangunan karakter bangsa. Berlandaskan Pancasila, Gerakan Pramuka bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, mandiri, tangguh, dan berjiwa nasionalis.
Melalui pendidikan kepramukaan yang menekankan kedisiplinan, kepemimpinan, keterampilan hidup, serta semangat gotong royong, Pramuka menjadi pilar penting dalam memperkuat identitas kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi.
Semboyan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan” terus menjadi pengingat bahwa anggota Pramuka memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai luhur dan mengabdi bagi tanah air.
Logo dan Tema Hari Pramuka ke-64
Peringatan Hari Pramuka ke-64 tahun ini hadir dengan logo dinamis yang mengedepankan semangat kolaborasi dan keberlanjutan. Dikutip dari laman Pramuka, elemen utama berupa angka “64” dirancang menyerupai pita yang mengalir—simbol dari gerakan yang terus hidup, adaptif, dan progresif.
Makna Warna dan Simbol:
-
Merah: Keberanian, semangat juang, dan patriotisme.
-
Putih: Ketulusan, integritas, dan niat luhur.
-
Hitam: Kekuatan prinsip dan keteguhan hati.
Lambang Tunas Kelapa dan Fleur-de-Lys tetap menghiasi logo sebagai penanda identitas Pramuka Indonesia dan keterlibatannya dalam WOSM (World Organization of the Scout Movement).
Tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” menegaskan bahwa Gerakan Pramuka tidak berjalan sendiri, melainkan bersinergi dengan berbagai elemen bangsa untuk memperkuat daya tahan sosial, ekonomi, dan lingkungan Indonesia di tengah tantangan global.
Pramuka Hari Ini
Di era disrupsi dan digitalisasi, Gerakan Pramuka membuktikan dirinya bukan organisasi yang usang. Sebaliknya, dengan pendekatan yang adaptif dan program-program yang kontekstual, Pramuka menjadi sarana pendidikan karakter yang relevan, terutama dalam menghadapi tantangan seperti radikalisme, krisis lingkungan, hingga disinformasi digital.
Berbagai kegiatan nasional hingga daerah seperti apel besar, pelatihan, lomba keterampilan, hingga bakti sosial menjadi wujud konkret dari semangat Pramuka yang terus hadir, menyatu, dan bekerja demi Indonesia yang lebih kuat. (*)
KEYWORD :Hari Pramuka 14 Agustus Sejarah Pramuka Makna Hari Pramuka Gerakan Pramuka