
Ilustrasi sedang berolahraga (Foto: Pexels/cottonbro studio)
Jakarta, Jurnas.com - Satu sesi olahraga seperti latihan beban atau HIIT selama 45 menit cukup untuk memicu pelepasan protein anti-kanker (myokines) ke dalam darah para penyintas kanker payudara.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tiga jenis myokines—decorin, IL‑6, dan SPARC—meninggalkan jejak signifikan dan mampu menekan pertumbuhan sel tumor hingga 30 % dalam pengujian di laboratorium.
Temuan ini membuka harapan bahwa olahraga bisa menjadi terapi tambahan yang efektif dalam perawatan kanker, karena myokines yang dilepas otot tidak hanya berdampak langsung ke sel tumor, tetapi juga berfungsi sebagai sinyal sistemik dalam tubuh.
Kedua jenis latihan—resistance training dan HIIT—tampak sama-sama efektif dalam memicu respons ini. Namun, respons IL‑6 sedikit lebih kuat pada kelompok HIIT segera setelah sesi latihan, dan efek penghambatan terhadap pertumbuhan sel kanker menunjukkan kecenderungan lebih besar setelah HIIT.
Secara praktis, ini berarti satu kali latihan intensitas sedang hingga tinggi bisa mendorong tubuh melepaskan protein pelawan kanker, bahkan terhadap sel kanker payudara triple-negatif yang biasanya kebal terhadap perubahan hormon.
Meskipun temuan ini menjanjikan, para peneliti mengingatkan bahwa studi ini hanya menguji efek sesaat dan berbasis laboratorium, sehingga kita belum bisa memastikan manfaat jangka panjang terhadap kekambuhan kanker.
Oleh karena itu, penelitian jangka panjang tetap diperlukan untuk menilai relevansi klinisnya secara menyeluruh. (*)
Sumber: Science Alert
KEYWORD :Olahraga kanker payudara myokines anti kanker latihan beban HIIT