
Ilustrasi Sturgeon Moon, bulan purnama Agustus (foto: Pexels/Soly Moses)
Jakarta, Jurnas.com - Langit malam Agustus akan dihiasi oleh penampakan penuh bulan yang memesona: Sturgeon Moon, fenomena alam yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga kaya akan sejarah dan makna budaya.
Puncaknya terjadi pada malam Jumat dan Sabtu, 8–9 Agustus 2025, ketika Bulan muncul sempurna di langit timur saat matahari terbenam, dan mencapai fase penuhnya di awal pagi tanggal 9 Agustus. Namun tahun ini, cahayanya yang terang bisa sedikit mengganggu puncak hujan meteor Perseid yang akan mencapai intensitas tertingginya pada 13 Agustus.
Kenapa Disebut "Sturgeon Moon"?
Dilansir dari laman Science Alert, nama "Sturgeon Moon" berasal dari Farmer’s Almanac, publikasi kuno asal Amerika Utara yang menamai tiap bulan purnama berdasarkan musim, pertanian, dan tradisi suku asli.
Pada akhir musim panas, masyarakat di sekitar Danau-Danau Besar (Great Lakes) di Amerika Utara biasa melakukan penangkapan ikan sturgeon—ikan purba air tawar raksasa yang hidup sejak zaman Jurassic. Inilah alasan bulan purnama Agustus diberi nama tersebut.
Ikan Purba yang Kian Langka
Sturgeon bukan sekadar ikan besar; ia adalah fosil hidup dengan tubuh bersisik tebal dan rangka berbahan tulang rawan. Panjangnya bisa mencapai beberapa meter, dan usianya bisa tembus 60 tahun. Dihargai tinggi karena daging dan telurnya (kaviar), populasi sturgeon kini terancam punah secara global—bahkan lebih dari kelompok spesies air tawar lainnya.
Nama Lain Sturgeon Moon
Tak hanya "Sturgeon Moon", bulan purnama Agustus juga dikenal dengan nama-nama lain dari berbagai budaya. Di antaranya ialah Flying Up Moon (Suku Cree): Melambangkan waktu anak burung mulai belajar terbang.
Kemudian, Mountain Shadows Moon (Suku Tlingit) yang menggambarkan pergerakan bayangan di pegunungan saat musim berubah. Ada pula nama-nama lain yang merujuk pada masa panen menjelang musim gugur.
Cara Melihat Sturgeon Moon
Untuk menyaksikan Sturgeon Moon 2025, cukup arahkan pandangan ke cakrawala timur saat matahari terbenam pada 8 Agustus. Bulan akan terlihat besar dan terang sepanjang malam, dan mencapai fase penuh sekitar dini hari tanggal 9 Agustus.
Meski cahayanya mungkin menyamarkan meteor Perseid, bulan purnama ini tetap menjadi momen astronomi yang layak dinikmati—baik untuk pengamat langit kasual, fotografer, maupun pecinta alam malam. (*)
KEYWORD :Bulan Purnama Sturgeon Moon Agustus 2025 Fenomena Langit