Ilustrasi, umat Islam sedang melaksanakan salat Jumat (Foto: Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh)
Jakarta, Jurnas.com - Salat Jumat merupakan ibadah penting dan istimewa yang dijalankan umat Islam setiap hari Jumat sebagai pengganti Salat Zuhur. Ibadah ini memiliki posisi istimewa karena menjadi momen berkumpulnya umat untuk mendengarkan nasihat dan memperkuat ketakwaan.
Dalam bahasa Arab, kata "Jumat" berasal dari al-jumuʿah yang berakar dari kata jamaʿa, yang berarti berkumpul. Penamaan ini mencerminkan hakikat hari Jumat sebagai waktu berkumpulnya kaum Muslimin dalam ibadah berjamaah.
Dikutip dari berbagai sumber, meski kini menjadi rutinitas yang tidak terpisahkan dari kehidupan Muslim, pelaksanaan Salat Jumat memiliki sejarah yang panjang. Bahkan, perintahnya sudah turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah.
Perintah Salat Jumat diturunkan saat Rasulullah SAW masih berada di Makkah. Namun, tekanan dari kaum Quraisy membuat beliau dan para pengikutnya belum bisa menjalankan salat ini secara terbuka.
Setelah hijrah, situasi mulai berubah. Dalam perjalanannya menuju Madinah dari Quba, Rasulullah SAW melaksanakan Salat Jumat untuk pertama kalinya.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah lembah bernama Wadi Ranuna, yang terletak di perkampungan Bani Salim bin Auf. Di tempat inilah Rasulullah SAW memimpin langsung Salat Jumat bersama para sahabat.
Khutbah yang beliau sampaikan saat itu berisi pesan ketakwaan kepada Allah, pentingnya berbuat baik, dan mengingat kehidupan akhirat. Pesan tersebut menjadi cerminan nilai-nilai dasar dalam Islam yang terus relevan hingga hari ini.
Tiga Ayat Al-Quran tentang Cinta Tanah Air
Untuk mengenang momen bersejarah itu, dibangun sebuah masjid di lokasi Salat Jumat pertama tersebut. Masjid itu diberi nama Masjid Jumʿah dan kini menjadi salah satu situs penting dalam sejarah Islam di Madinah.
Pelaksanaan Salat Jumat pertama ini menandai dimulainya ibadah Jumat sebagai bagian dari syariat Islam yang dijalankan secara terbuka dan berjamaah. Sejak saat itu, Salat Jumat menjadi rutinitas ibadah mingguan bagi kaum laki-laki Muslim yang baligh dan berakal.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 9: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Ayat ini menjadi landasan kuat bagi pelaksanaan Salat Jumat dalam Islam. Selain itu, banyak hadis sahih yang menjelaskan keutamaan hari Jumat dan ibadah yang menyertainya.
Kini, setiap hari Jumat, masjid-masjid di seluruh dunia dipenuhi umat Islam yang melaksanakan salat berjamaah. Ibadah ini bukan hanya bentuk kepatuhan, tetapi juga media persatuan, penguatan spiritual, dan pengingat nilai-nilai kebaikan.
Dengan memahami sejarah awal pelaksanaannya, umat Islam diharapkan bisa menjalankan Salat Jumat dengan kesadaran yang lebih dalam. Sebab, ibadah ini bukan hanya rutinitas, melainkan bagian dari warisan langsung ajaran Rasulullah SAW. (*)
Wallohu`alam
KEYWORD :Shalat Jumat Islam Hijrah Nabi Muhammad SAW
