
Wamendiktisaintek Stella Christie (Foto: Ist/Humas)
Bandung, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Teknologi (Kemdiktisaintek) menyelenggarakan Konvensi Sains Teknologi Industri Indonesia (KSTI) 2025, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat pada 7-9 Agustus 2025.
Wamendiktisaintek Stella Christie mengatakan konvensi perdana ini bukan saja bertujuan menggali gagasan dari para ilmuwan top nasional terkait penyusunan Peta Jalan Riset dan Inovasi Teknologi, melainkan membuka peluang pendanaan riset dari sektor swasta.
Dalam paparannya pada Jumat (8/8), Wamen Stella mengatakan bahwa investasi atau pendanaan penelitian di dunia pada umumnya tidak semata-mata hanya berasal dari pemerintah. Sebab, perusahaan juga memiliki alokasi hibah penelitian yang dapat dimanfaatkan para peneliti.
Dia mencontohkan, di Eropa, perusahaan swasta mengalokasikan 59 persen dari dana research & development (RND) untuk hibah penelitian. Sementara di Amerika Serikat sebesar 63 persen.
"Di China, Korea Selatan, dan Jepang, lebih dari 75 persen dari investasi RND datang dari swasta. Anggaran selalu berubah, tapi dapat dilihat bahwa investasi bisa datang dari sektir swasta," kata Wamen Stella.
"Karena itu, konvensi ini adalah sains, teknologi, dan instri. Kami membawa BUMN, swasta, agar mereka dapat bertemu dengan peneliti, dan peneliti dapat bertemu mereka, dan berpikir bagaimana menggaet swasta untuk mendapatkan dana penelitian," dia menambahkan.
Wamen Stella menambahkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 400 inovasi di perguruan tinggi yang terkait dengan delapan prioritas nasional. Kehadiran BUMN dan swasta, juga diharapkan dapat membantu hilirisasi berbagai inovasi tersebut.
Adapun pemerintah juga menunjukkan komitmen pada pengembangan penelitian melalui peningkatan dana riset. Dalam waktu dekat, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memberikan tambahan Rp1,8 triliun dari dukungan Rp2,26 triliun yang telah diumumkan sebelumnya.
"Bagi Anda yang berasal dari akademisi, silahkan kenali 68 pemerintah, 152 BUMN yang berada di sini, bersama di konferensi ini, untuk memberitahu Anda bahwa mereka juga sangat tertarik mendanai penelitian Anda. Bagi swasta, dari BUMN, kita memiliki banyak pameran hari ini, silahkan datangi 400 Inovation Showcase kita," kata dia.
Diketahui, KSTI 2025 juga didukung penuh oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai penyedia pendanaan kegiatan, yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan Tinggi (DAPT).
Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen LPDP dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi Indonesia serta mendukung transformasi perguruan tinggi nasional menuju world class university. Melalui KSTI 2025, LPDP mendorong peran aktif sivitas akademika dalam memajukan riset unggulan dan kolaborasi internasional.
KEYWORD :Wamendiktisaintek Stella Christie KSTI 2025 Pendanaan Swasta