Jum'at, 08/08/2025 14:14 WIB

Wamen Stella Dorong Riset yang Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie menekankan pentingnya keberadaan ekosistem riset dalam meningkatkan perekonomian nasional. Adapun ekosistem tersebut mesti berawal dari perguruan tinggi.

Wamendiktisaintek Stella Christie (Foto: Muti/Jurnas.com)

Bandung, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Stella Christie menekankan pentingnya keberadaan ekosistem riset dalam meningkatkan perekonomian nasional. Adapun ekosistem tersebut mesti berawal dari perguruan tinggi.

Hal ini disampaikan saat berbicara dalam Konvensi Sains, Teknologi, Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (8/8).

Wamen Stella mengatakan ada banyak contoh perguruan tinggi top dunia yang berhasil mengembangkan riset dan mendorong peningkatan ekonomi. Salah satunya, Stanford University yang hingga kini telah melahirkan 40.000 perusahaan dari alumninya, dan mempekerjakan total 5,4 juta orang sejak berdiri pada 1930 silam.

"Stanford memberikan dampak perekonomian US$2 triliun per tahun. Lalu, MIT (Massachusetts Institute of Technology) per 2014 lalu alumninya menjadi founder 30.000 perusahaan yang mempekerjakan 4,6 juta orang, dan menghasilkan US$2 triliun per tahun," ujar Wamen Stella.

"University of Kansas memberikan dampak ekonomi tahunan US$7,8 miliar di Kansas dan menyokong sekitar 88.000 bidang pekerjaan," dia menambahkan.

Berbagai praktik baik ini, menurut Wamen Stella, hanya akan terjadi jika budaya penelitian mengakar di perguruan tinggi. Dan ketika kampus dipandang sebagai sumber pengetahuan, maka takkan sulit mendatangkan investasi maupun pendanaan.

"Ketika Anda memiliki investasi, maka Anda bisa membangun infrastruktur. Tanpa infrastruktur, Anda tidak bisa meningkatkan akses untuk penelitian. Ini seperti lingkaran, tapi bermulanya dari pengetahuan," ujar Wamendiktisaintek.

Sementara dari sisi pemerintah, Wamen Stella mengatakan dua langkah penting sudah dijalankan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Yakni, pendanaan dan regulasi.

Terkait pendanaan, lanjut Stella, pihaknya telah melipatgandakan sekitar 80 persen kenaikan dana riset yang akan disalurkan langsung kepada para peneliti di perguruan tinggi. Adapun dari segi regulasi, Kemdiktisaintek telah menetapkan berbagai insentif untuk peneliti.

"Apa saja? Pertama untuk mempermudah dan memperbolehkan peneliti mendapat uang langsung atau dana langsung bagi pribadinya ketika memenangkan grand research. Ini akan bisa dibuat dengan skema dana Rp1,8 triliun. Lalu, kami juga memperbaiki secara keseluruhan agar beban administrasi bagi peneliti itu berkurang," dia mengatakan.

Diketahui, pengembangan riset tertera dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto, yang meliputi penguatan pengembangan sumber daya manusia, sains teknologi pendidikan, kesehatan, pencapaian di bidang olahraga, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

KEYWORD :

KSTI 2025 Wamendiktisaintek Stella Christie Ekosistem Riset




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :