
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Cellica Nurrachadiana. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan astacita yang keempat Presiden RI, yaitu pengembangan sumber daya manusia dan kesetaraan gender.
Menurut dia, cek kesehatan gratis dan makan bergizi gratis adalah dua langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.
“Kalau membangun fisik bisa dilihat hasilnya dalam waktu singkat. Tapi membangun sumber daya manusia memerlukan waktu panjang dan komitmen kuat dari semua pihak,” ujar Cellica dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/8).
Politikus Demokrat ini menjelaskan, program cek kesehatan gratis dimulai dari anak-anak usia sekolah, dengan target capaian sekitar 53 juta anak didik. Meski sudah berjalan, hingga 1 Agustus 2025 baru sekitar 16 juta penduduk yang tercakup.
Cellica menekankan pentingnya tindak lanjut kuratif dan rehabilitatif setelah pengecekan dilakukan, agar tidak berhenti pada tahap deteksi saja.
Selain itu, Cellica menyoroti pergeseran fungsi puskesmas dari promosi kesehatan ke pelayanan kuratif akibat tingginya kunjungan pasien.
Ia menilai, edukasi keluarga pasca pengobatan menjadi hal penting untuk memastikan keberlangsungan pengobatan, khususnya pada penyakit tidak menular seperti hipertensi.
Terkait program makan bergizi gratis, Cellica menjelaskan bahwa sasarannya mencakup anak-anak dari TK hingga SMA/SMK, balita non-PAUD, serta ibu hamil dan menyusui. Program ini berada dibawah kewenangan Badan Gizi Nasional.
“Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, agar benar-benar siap menyambut Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
“Keberhasilan kedua program ini sangat bergantung pada sinergi antara pusat dan daerah, termasuk peran aktif kepala daerah, dinas kesehatan, puskesmas, hingga masyarakat luas,” demikian Cellica.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi IX CKG MBG Indonesia Emas Cellica Nurrachadiana