Kamis, 07/08/2025 18:30 WIB

Mendiktisaintek Beberkan Permintaan Khusus Presiden ke Peneliti dan Industri

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan permintaan khusus Presiden RI Prabowo Subianto terhadap para peneliti dan industri, yang disampaikan saat membuka Konvensi Sains, Teknologi, Industri Indonesia (KSTI) 2025.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam sesi konferensi di Sabuga ITB, Bandung (Foto: Muti/Jurnas.com)

Bandung, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan permintaan khusus Presiden RI Prabowo Subianto terhadap para peneliti dan industri, yang disampaikan saat membuka Konvensi Sains, Teknologi, Industri Indonesia (KSTI) 2025.

Menteri Brian mengatakan bahwa presiden menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mencapai kemajuan, meskipun memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Dikatakan, sumber daya alam Indonesia apabila dikonversi secara tepat, dapat menjadi kesejahteraan bagi rakyat.

"Harapannya ke depan berbagai produk itu merupakan karya Indonesia, industri Indonesia. Sehingga, ketergantungan kita terhadap impor, kemudian mengalirnya kekayaan alam kita ke luar negeri karena mampu memproduksi sesuatu itu menjadi berkurang," kata Mendiktisaintek di Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, pada Kamis (7/8).

Presiden Prabowo, lanjut Brian, juga menyoroti sulitnya Indonesia menjadi pemain utama dalam industri kendaraan bermotor, serta mengembangkan industri elektronik dan semikonduktor. Di sisi lain, ada ITB yang sukses menghasilkan penelitian mengubah limbah pengelolaan sawit menjadi bensin.

"Pak Presiden menyampaikan permintaan untuk para ilmuwan, para saintis, itu marilah kita bersama-sama bahu-membahu, bekerjasama menghasilkan karya-karya nyata yang diharapkan bisa memajukan industri dan mensejahterakan bangsa Indonesia," ujar Menteri Brian.

Rangkaian kegiatan KSTI 2025 akan turut menghadirkan dua peraih nobel. Yakni, Novoselov Konstantin Sergeevich, peraih nobel fisika 2011 asal Inggris, yang kini menjadi guru besar di National University of Singapore (NUS). Juga, Brian Schmidt, peraih nobel fisika 2011 asal Australia.

"Kita ingin mengambil inspirasi bagaimana karya-karya penelitian itu berkelas dunia. Kita ingin mendorong para peneliti-peneliti Indonesia, saintis itu, juga memiliki cita-cita atau terinspirasi dari para prime nobel," dia menambahkan.

Diketahui, ribuan ilmuwan top Indonesia, khususnya bidang STEM hadir dalam KSTI 2025 sebagai peserta aktif dalam seri diskusi panel pada masing-masing delapan bidang industri strategis yang diusung.

Melalui KSTI 2025, Kemdiktisaintek berharap dapat memperkuat sinergi berbagai pihak di bidang pendidikan tinggi, riset, dan pengembangan industri, mendorong lahirnya generasi SDM unggul, serta bangsa yang berdaulat dan berdaya saing di tingkat global.

KEYWORD :

KSTI 2025 Brian Yuliarto Mendiktisaintek Presiden Prabowo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :