
Presiden RI Prabowo Subianto dan Mendiktisaintek Brian Yuliarto (Foto: Muti/Jurnas.com)
Bandung, Jurnas.com - Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Konvensi Sains, Teknologi, Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (7/8).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tersebut dibuka langsung oleh Presiden Prabowo, disaksikan 2.200 peserta dari kalangan peneliti, perguruan tinggi, guru besar, dan akademisi.
Membuka sambutannya, Prabowo menyapa satu per satu para menteri, wakil menteri, hingga pimpinan lembaga yang hadir. Di antaranya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menkomdigi Meutya Hafid, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, Menaker Yassierly, Menkeu Sri Mulyani, dan Menko PMK Pratikno.
Usai membaca daftar tersebut, Prabowo mempersilakan para awak media untuk menunggu di luar ruangan, sehingga dirinya dapat memberikan sambutan secara tertutup.
"Jadi sudah dibaca daftar hadir semuanya. Para wartawan dipersilakan minum kopi. Sudah disiapkan kopi. Khusus wartawan ada briefing tersendiri nanti," kelakar Prabowo disambut tawa para hadirin.
Sekitar dua jam setelah memberikan sambutan, Presiden Prabowo menyampaikan alasannya melakukan sambutan tertutup dalam forum KSTI 2025. Dia tak ingin topik seputar ilmu pengetahuan dan sains dipelintir dan dijadikan bahan politisasi.
"Biar lebih bebas. Jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Kita bicara ilmu sains teknologi," ujar Prabowo saat meninggalkan Gedung Sabuga ITB.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan bahwa kegiatan perdana yang mengumpulkan lebih dari 2.000 saintis ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memajukan bangsa dan negara melalui pengembangan dan hilirisasi sains dan teknologi.
"KSTI merupakan ruang strategis untuk mempertemukan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, industri, serta arah kebijakan negara, sebagaimana komitmen kita menjadikan sains dan teknologi sebagai senjata kemajuan," kata Menteri Brian dalam sambutannya.
Dari 2.200 peserta yang hadir, lanjut Brian, 1.066 di antaranya merupakan peneliti Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) unggulan dari seluruh Indonesia. Peneliti terpilih merupakan peneliti aktif dan masuk kategori high index.
"Kemudian ada pula 401 rektor dan wakil rektor perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta se-Indonesia, 351 dosen STEM di Jawa Barat dan DKI Jakarta, 171 mahasiswa doktor bidang STEM, 150 guru besar dan senat ITB, dan lebih dari 250 dari unsur kementerian/lembaga/industri yang terkait riset perguruan tinggi," ujar dia.
KEYWORD :KSTI 2025 Konvensi Sains Teknologi Industri Kemdiktisaintek Presiden Prabowo