
Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: Youtube Kemdiktisaintek)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Prabowo Subianto membuka secara resmi Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) 2025, yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat pada 7-9 Agustus 2025.
Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan bahwa kegiatan perdana yang mengumpulkan lebih dari 2.000 saintis ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memajukan bangsa dan negara melalui pengembangan dan hilirisasi sains dan teknologi.
"KSTI merupakan ruang strategis untuk mempertemukan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, industri, serta arah kebijakan negara, sebagaimana komitmen kita menjadikan sains dan teknologi sebagai senjata kemajuan," kata Menteri Brian dalam sambutannya pada Kamis (7/8).
Dari 2.200 peserta yang hadir, lanjut Brian, 1.066 di antaranya merupakan peneliti Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) unggulan dari seluruh Indonesia. Peneliti terpilih merupakan peneliti aktif dan masuk kategori high index.
"Kemudian ada pula 401 rektor dan wakil rektor perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta se-Indonesia, 351 dosen STEM di Jawa Barat dan DKI Jakarta, 171 mahasiswa doktor bidang STEM, 150 guru besar dan senat ITB, dan lebih dari 250 dari unsur kementerian/lembaga/industri yang terkait riset perguruan tinggi," ujar dia.
Lebih lanjut, Menteri Brian menyebut KSTI 2025 akan terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan. Para peneliti akan diajak menyusun Peta Jalan Riset, agar bisa menjadi panduan bagi perkembangan riset di tanah air ke depannya.
"Di sini juga akan menampilkan lebih dari 400 riset perguruan tinggi, dan mempertemukan mereka dengan industri dan kementerian agar ditindaklanjuti," dia menambahkan.
Mendiktisaintek menambahkan bahwa pengembangan riset pada akhirnya bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian. Karena itu, para peserta KSTI 2025 didorong untuk menjawab berbagai permasalahan yang selama ini masih memisahkan antara peneliti dan dunia industri.
"Tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa penguasaan sains dan teknologi oleh bangsa. Dan yang lebih penting lagi adalah juga memajukan industri kita. Kita bisa menghasilkan SDM-SDM unggul yang memang dibutuhkan oleh bangsa kita," kata Mendiktisaintek.
Pembukaan KSTI 2025 juga dihadiri oleh sejumlah menteri dan pimpinan lembaga, di antaranya Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rahmat Pambudy, Menko PMK Pratikno, dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.
KEYWORD :KSTI 2025 Konvensi Sains Teknologi Industri Kemdiktisaintek Presiden Prabowo