Kamis, 07/08/2025 00:20 WIB

Entaskan Kemiskinan, Menko PM Jaring Gagasan Mahasiswa

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya gagasan dari mahasiswa, dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar bersama para mahasiswa (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya gagasan dari mahasiswa, dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Hal ini disampaikan usai mengumumkan 482 gagasan pengetasan kemiskinan yang terpilih dari 1.894 mahasiswa berbagai perguruan tinggi untuk pemberdayaan masyarakat.

Menko Muhaimin menyatakan ratusan gagasan yang disampaikan melalui perlombaan Innovilleague ini sebagai bukti mahasiswa ingin terlibat menyukseskan upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan.

"Saya mengapresiasi animo mahasiswa yang tinggi untuk urun gagasan terkait pengentasan kemiskinan. Gagasan kalian penting dalam upaya pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan," kata Menko Muhaimin pada Rabu (6/8/2025).

Menko Muhaimin berharap para mahasiswa yang belum lolos ke tahap 8 besar tidak berkecil hati dan terus semangat mengembangkan diri. Terlebih, Menko Muhaimin menyatakan kolaborasi pemerintah dengan pemuda mahasiswa krusial demi mencapai target angka kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2026.

"Kemenko PM akan terus menjembatani kolaborasi lintas sektor agar upaya pengentasan kemiskinan berjalan partisipatif dan efektif," ujar dia.

Menko Muhaimin menjelaskan upaya pengentasan kemiskinan yang partisipatif sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto dalam Inpres 8/2025 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Dia menuturkan berdasarkan amanat Inpres 8/2025 upaya pengentasan kemiskinan harus dioptimalkan dengan melibatkan partisipasi pihak non pemerintah.

"Pemuda mahasiswa akan terus dilibatkan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sebab, pendidikan juga harus mampu menjawab permasalahan di masyarakat," kata dia.

Innovilleague yang digelar Kedeputian Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, merupakan kompetisi tingkat mahasiswa berupa inisiatif, gagasan, atau proyek pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini menjadi bentuk pelibatan publik dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Dalam perlombaan ini, Kemenko PM turut berkolaborasi dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), dan Forum Rektor Indonesia (FRI).

Sebanyak 1.894 mahasiswa berpartisipasi dalam lomba ini melalui 482 tim yang mengajukan gagasan pemberdayaan masyarakat. Dari total 482 submisi, dilakukan seleksi ketat untuk memilih 15 besar terbaik yang kemudian melakukan presentasi secara daring di hadapan dewan juri.

Dari tahap tersebut, dipilih delapan terbaik yang akan mengikuti pendalaman dan pengujian gagasan secara langsung oleh panelis pada 13 Agustus 2025 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pengumuman pemenang Innovilleague akan disampaikan dalam acara puncak pada 14 Agustus 2025.

KEYWORD :

Pengentasan Kemiskinan Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :