
Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar bersama kelompok Cipayung Plus (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menilai upaya pemberdayaan yang paling efektif adalah upaya pemberdayaan yang dilakukan terhadap kaum muda, guna mewujudkan bonus demografi.
Menko Muhaimin menjelaskan pemberdayaan itu paling efektif lantaran kaum muda memiliki daya tahan yang kuat dan akan menentukan masa depan bangsa.
Hal tersebut Menko Muhaimin sampaikan usai menerima kunjungan Kelompok Cipayung Plus Jawa Timur di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).
“Tugas utama kita adalah pemberdayaan. Dan pemberdayaan paling efektif adalah melalui kaum muda. Karena di situ ketahanan, endurance-nya itu amat sangat menentukan masa depan kita,” kata Menko Muhaimin dalam keterangan tertulis, Selasa.
Menko Muhaimin menuturkan upaya pemberdayaan kaum muda sesuai dengan amanah Inpres 8/2025 yang menginstruksikan partisipasi non pemerintah untuk pengentasan kemiskinan.
Lebih lanjut, Menko Muhaimin mengatakan pemberdayaan kaum muda juga penting untuk memanfaatkan bonus demografi demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Terlebih, Menko Muhaimin menegaskan waktu yang tersedia untuk memanfaatkan bonus demografi tersebut tidak banyak dan harus segera dilakukan.
Oleh karena itu, Menko Muhaimin turut mengajak kolaborasi seluruh pihak untuk menjawab segala tantangan dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia.
“Kita masih punya kekuatan bonus demografi yang sangat bagus. Waktunya masih terbatas, tinggal tujuh tahun ini. Maka mau tidak mau ayo bareng-bareng duduk bersama mencari jalan keluar agar bonus demografi kaum muda ini benar-benar produktif,” ujar dia.
Di sisi lain, Menko Muhaimin menjelaskan salah satu upaya untuk memanfaatkan bonus demografi di Indonesia adalah dengan mempercepat penyerapan tenaga kerja produktif.
Salah satunya, Menko menuturkan cara percepatan itu dapat dilakukan dengan menerapkan skema pemagangan tenaga kerja terdidik yang berkolaborasi dengan pihak swasta.
Ia mengatakan skema pemagangan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan mismatch ketenagakerjaan yang memperlambat penyerapan tenaga kerja terdidik.
“Kita dengan teman-teman ini akan mendorong pemagangan, di mana perusahaan-perusahaan memberikan ruang pelatihan untuk masuk dunia kerja,” ujar dia.
Adapun para perwakilan kelompok Cipayung Plus Jawa Timur yang hadir dalam acara ini yakni PMII Jawa Timur, HMI Jawa Timur, dan GMNI Jawa Timur. Kemudian, IMM Jawa Timur, dan PMKRI Jawa Timur.
KEYWORD :Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar Pemberdayaan Kaum Muda Bonus Demografi