
Kepala PA3KN Sekretariat Jenderal DPR RI Furcony Putri Syakura dalam rangka Launching ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan” di Ruang Abdul Muis, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8).
Jakarta, Jurnas.com - Kepala Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara (PA3KN) Sekretariat Jenderal DPR RI Furcony Putri Syakura menyoroti rendahnya skor Corruption Perceptions Index (CPI) Indonesia yang stagnan di angka 37.
Ia menilai kondisi ini mencerminkan tingginya tingkat korupsi di Indonesia. Atas dasar itu, dirinya mendesak perlunya penguatan sistem pencegahan penyuapan secara sistematis di lingkungan lembaga negara, termasuk DPR RI.
Demikan hal ini disampaikannya dalam agenda Seminar Nasional “Implementasi Manajemen Anti-Fraud dalam Perwujudan Pembangunan Good Governance dan Clean Government melalui Dukungan Keahlian di Bidang Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara”, yang sekaligus mengangkat tema khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK): “Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi di Sekretariat Jenderal DPR RI dalam rangka Launching ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.” di Ruang Abdul Muis, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8).
Dalam pemaparannya, Furcony membandingkan skor CPI Indonesia dengan berbagai negara lain. Negara-negara seperti Denmark (90), Jerman (75), Jepang dan Inggris (71), serta Amerika Serikat (65) menunjukkan tingkat integritas yang lebih tinggi. Bahkan di antara negara berkembang, Indonesia masih tertinggal dari Malaysia (50), India (38), dan Timor Leste (44).
“Semakin rendah nilai CPI, semakin tinggi tingkat korupsinya. Ini jadi pecutan kita bersama. Kami (P3KAN) mulai dari diri sendiri. Dengan komitmen bersama, kami mulai membangun sistem ini dan hari ini secara resmi kami luncurkan, ” tegas Furcony.
Setjen DPR Gelar Seminar Nasional ISO 37001, Tegaskan Komitmen Manajemen Bersih dan Akuntabel
Sebagai bentuk respon konkret, PA3KN DPR RI resmi meluncurkan penerapan ISO 37001, sebuah standar internasional untuk membangun sistem manajemen anti-penyuapan. Inisiatif ini, sambungnya, telah dibangun secara bertahap sejak ia menjabat di Inspektorat Setjen DPR RI hingga di PA3KN.
Furcony menegaskan bahwa langkah tersebut bukan sekadar simbolis. “Ini bukan seremoni, tapi refleksi komitmen kami untuk mendukung tata kelola yang bersih dan akuntabel. Kami ingin memberi positive vibes ke seluruh unit kerja lain di DPR RI,” ungkapnya.
Dalam momen ini, PA3KN Setjen DPR RI turut melibatkan para mahasiswa dari dua perguruan tinggi yakni Universitas Indonesia dan Universitas Jayabaya. Secara khusus, pihaknya mengundang agar para mahasiswa magister menyaksikan langsung proses peluncuran sistem anti-penyuapan di lembaga negara.
“Saya sengaja hadirkan mahasiswa karena saya percaya, membangun integritas harus dimulai sejak dini. Kalau masih mahasiswa, misinya masih tinggi. Ini saat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai bersih dan berani berkata benar,” tuturnya.
Terakhir, ia berharap momen peluncuran ISO 37001 ini bukan hanya penting bagi internal PA3KN, namun juga menjadi pembelajaran langsung bagi generasi muda. “Integritas bukan hanya apa yang terlihat. Ini tentang melakukan hal yang benar, bahkan saat tidak ada yang mengawasi,” tutup Furcony.
KEYWORD :Setjen DPR Pusat Analisis Anggaran dan Akuntabilitas Keuangan Negara CPI RI Rendah PA3KN DPR Pen