Senin, 04/08/2025 20:01 WIB

Wamentrans: Tidak Ada Program Transmigrasi ke Kalbar dan Kaltara

Pada masa lalu memang pemerintah pusat yang punya kekuasaan mutlak untuk memberangkatkan transmigran di mana saja dan pulau apa saja

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi (Foto: Ist/Kementrans)

Konawe Utara, Jurnas.com - Tidak ada program transmigrasi ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sehingga kita tidak mengirim transmigran ke sana.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi di hadapan transmigran Kawasan Hialu, Desa Sabandente, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (3/8/2025).

Dikatakan transmigrasi saat ini memiliki paradigma baru. Berdasarkan UU. No. 29 Tahun 2009 Tentang Transmigrasi, kewenangan program transmigrasi sekarang berada di pemerintah daerah.

“Sekarang sifatnya bottom up dan desentralisasi,” ujar Wamentrans Viva Yoga. Hal demikian berbeda dengan masa lalu yang bersifat top down dan sentralistik. “Pada masa lalu memang pemerintah pusat yang punya kekuasaan mutlak untuk memberangkatkan transmigran di mana saja dan pulau apa saja.”

Dari paradigma baru inilah maka ada tidaknya transmigrasi tergantung dari pemerintah daerah. “Di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara ada tidaknya transmigrasi tergantung dari pemerintah daerah di sana,” ujar dia. Kementerian Transmigrasi tidak akan mengirim transmigran apabila tidak ada permintaan dari pemerintah daerah.

Diingatkan amanat Presiden Prabowo Subianto, transmigrasi dijadikan kementerian tersendiri salah satu amanatnya adalah untuk menjaga NKRI. Dengan adanya perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain ke wilayah yang longgar akan terjadi akulturasi budaya, pembauran penduduk lewat pernikahan sehingga terjadi pencampuran suku bangsa. “Hal demikian akan mempererat tali persaudaraan dan tali kebangsaan,” tuturnya

Di Konawe Utara transmigran selain berasal dari warga lokal, juga berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. “Saya mengapresiasi keterbukaan masyarakat di sini. Pemerintah daerah di sini juga membuka diri dengan menyediakan lahan untuk transmigran,” kata Viva Yoga.

"Warga setempat menghibahkan tanahnya sebesar 1.000 Ha untuk calon transmigran yang baru, yang 80% dari transmigran lokal dan 20% dari transmigran luar daerah. Dibutuhkan 500 kepala keluarga. Ini nanti akan diajukan ke Kementerian Transmigrasi untuk surat-suratnya," sambungnya.

Viva Yoga menyebut paradigma baru transmigrasi juga mengubah orientasi program. “Saat ini diorientasikan pada peningkatan kesejahteraan transmigran dan masyarakat lokal yang ada di kawasan transmigrasi,” paparnya. Dengan pemberian lahan dan pembinaan yang berkesinambungan akan dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat sehingga kemiskinan lamban laun akan menghilang.

Dalam pertemuan yang digelar di balai desa, Wakil Ketua Umum PAN itu mengatakan dirinya baru pertama kali ke Konawe Utara. Ia kagum kawasan transmigrasi di sini tanahnya subur dan sumber airnya melimpah. “Ini potensi besar untuk mengolah lahan,” ucapnya.

Dalam kunjungan kerja yang didampingi oleh Bupati Ikbar dan Wakil Bupati Abuhaera, Viva Yoga selain memberi sumbangan sebesar Rp10,6 miliar juga meninjau infastruktur jalan kawasan yang hendak direvitalisasi.

Ikbar dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas kedatangan Viva Yoga. Ia mengapresiasi program transmigrasi yang telah mengubah kabupaten yang dipimpinnya. Diungkap Konawe Utara siap mendatangkan kembali transmigran baik dari penduduk lokal maupun dari luar daerah untuk mengelola lahan yang diperuntukan untuk pertanian, perikanan, peternakan, wisata, dan bidang lainnya. 

KEYWORD :

Info transmigrasi Wamentrans Viva Yoga Mauladi Program Tranmigrasi Kalbar Kaltara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :