
Akses pantai yang dapat dinikmati Marcus Rashford di Barcelona (Foto: The Sun)
Jakara, Jurnas.com - Jika Anda ingin hidup lebih lama, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk pindah ke tepi laut. Menurut studi terbaru dari Ohio State University, tinggal dekat pantai bisa memperpanjang usia — bahkan lebih dari sekadar makan sehat atau rajin olahraga.
Peneliti dari Ohio State University menganalisis data sensus dari 66.263 orang untuk memahami hubungan antara lokasi tempat tinggal—khususnya kedekatan dengan perairan—dan usia harapan hidup. Hasilnya menunjukkan bahwa tinggal di wilayah pesisir berkaitan dengan umur yang lebih panjang.
Tepi Laut Panjang Umur, Tepi Sungai Justru Sebaliknya
Penelitian ini bukan tanpa dasar. Studi sebelumnya memang sudah menunjukkan bahwa ruang biru (blue spaces)—seperti laut, danau, dan sungai—berdampak positif terhadap kesehatan. Tapi, studi kali ini fokus pada satu hal spesifik: harapan hidup.
Lestari Moerdijat: Konsistensi Kebijakan di Sektor Lingkungan Harus Didukung semua Pihak
Data menunjukkan bahwa mereka yang tinggal dekat laut umumnya hidup lebih lama dibandingkan rata-rata nasional AS, yaitu 79 tahun. Bahkan, usia harapan hidup mereka bisa lebih dari satu tahun lebih panjang. Sebaliknya, orang yang tinggal di kota-kota dekat perairan darat seperti sungai atau danau justru menunjukkan usia harapan hidup yang sedikit lebih pendek, sekitar 78 tahun.
“Secara umum, penduduk pesisir diperkirakan hidup satu tahun lebih lama dibanding rata-rata, sementara mereka yang tinggal di area urban dekat perairan darat cenderung meninggal lebih cepat,” kata Jianyong Wu, ilmuwan kesehatan lingkungan dari Ohio State University.
Belum Jelas Penyebabnya, Tapi Ada Petunjuk
Penelitian ini memang tidak menyimpulkan hubungan sebab-akibat secara langsung. Namun, peneliti menduga ada beberapa faktor yang mungkin menjelaskan temuan ini. Pertama, suhu udara lebih stabil; wilayah pesisir umumnya memiliki lebih sedikit hari yang terlalu panas atau terlalu dingin. Kedua, kualitas udara lebih baik.
Ketiga, akses terhadap aktivitas rekreasi lebih tinggi, seperti jalan kaki, berenang, atau olahraga luar ruang. Terakhir, status sosial ekonomi yang lebih tinggi, mengingat rumah di tepi laut biasanya memiliki harga lebih tinggi.
Sebaliknya, tinggal dekat perairan darat di area perkotaan bisa berarti terpapar polusi, kemiskinan, banjir, dan minimnya ruang aman untuk beraktivitas fisik. Namun, tinggal di dekat sungai atau danau di daerah pedesaan masih memberikan manfaat bagi harapan hidup—meski tidak sebesar tinggal di dekat laut.
“Polusi, kemiskinan, kurangnya fasilitas aktivitas fisik yang aman, dan risiko banjir kemungkinan menjadi faktor penyebab,” jelas Yanni Cao, ahli geografi ekologi dari Ohio State.
Alam Baik untuk Kesehatan, Tapi Bukan Satu-satunya Faktor
Studi ini menambah bukti bahwa lingkungan alam, khususnya ruang biru seperti laut, dapat memberikan manfaat nyata bagi kesehatan dan umur panjang. Namun, peneliti juga menekankan bahwa faktor-faktor lain—seperti gaya hidup dan kondisi sosial—tetap memainkan peran penting.
“Kami semula mengira semua jenis ruang biru akan membawa manfaat, jadi kami cukup terkejut saat melihat perbedaan yang begitu jelas antara wilayah pesisir dan wilayah perairan darat,” kata Wu.
Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Environmental Research. (*)
Sumber: Science Alert
KEYWORD :Hidup Sehat Usia Panjang Lingkungan Pesisir Penelitian Kesehatan Blue Spaces