
Curtis Anderson bersama Phil Foden berfoto bersama trofi Piala Dunia U-17 (Foto: talkSPORT)
London, Jurnas.com - Pernah bermain bersama duo bintang Inggris, Phil Foden dan Jadon Sancho, tak lantas membuat dirinya menjadi pesepak bola tersohor. Demikian nasib Curtis Anderson, mantan kiper Timnas Inggris U-17 yang pernah juara dunia pada 2017 silam.
Dalam Piala Dunia U-17 kala itu, Anderson menyelamatkan dan mencetak gol dalam drama adu penalti atas Jepang di babak 16 besar. Itu menjadi satu dari enam penampilannya di turnamen tersebut, termasuk di final melawan Spanyol saat The Young Lions menang 5-1.
Bersama Anderson, Inggris membawa pula nama-nama pemain muda yang kini bersinar di Liga Premier, termasuk Marc Guehi, Callum Hudson-Odoi, dan Morgan Gibbs-White.
Sayangnya, Anderson tidak pernah bermain di level tertinggi. Dikutip dari talkSPORT pada Senin (4/8), dia saat ini melakoni pekerjaan sebagai karyawan kantoran, sambil mengisi waktu dengan memperkuat tim divisi kesembilan.
Keputusan krusial yang pernah dibuat Anderson terjadi pada 2019 lalu. Usai berkembang bersama Foden di akademi Manchester City, dia pindah ke Blackburn. Namun, dia gagal menunjukkan kualitasnya di bawah mistar gawang, dan memilih hijrah ke Charlotte Independence di Amerika Serikat.
Setahun kemudian, Anderson kembali ke Inggris untuk menandatangani kontrak dengan klub Championship, Wycombe. Setelahnya, dia sempat bermain sebentar di klub non-liga Lancaster City, sebelum memutuskan mengubah total kariernya.
Kini, pria 24 tahun itu bekerja di firma penasihat keuangan Markland Hill Wealth di Lancaster, dan memegang posisi kepala perencanaan keuangan olahraga.
"Minat saya pada keuangan berasal dari saat saya berada di City, menandatangani profesional (kontrak), dan kemudian dua tahun kemudian tidak punya uang tersisa," ujar Anderson.
"Kalau dipikir-pikir lagi, aku jadi bertanya-tanya untuk apa saja uangku kuhabiskan. Aku tidak tahu pasti," dia menambahkan.
KEYWORD :Curtis Anderson Phil Foden Jadon Sancho Sepakbola Dunia