
Ketua BKSAP DPR, Mardani Ali Sera. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan pandangan Indonesia di 6th World Conference of Speakers of Parliamentdi Jenewa, Swiss. Dalam forum tersebut, ia menegaskan bahwa parlemen harus berperan menstabilkan demokrasi dan menjadi penggerak keadilan di tengah dunia yang semakin multipolar.
"Tak satu pun kekuatan dapat menentukan arah sendirian. Parlemen dunia harus memperkuat multilateralisme yang adil dan iklusif, yang mewakili kepentingan negara maju dan berkembang secara seimbang," kata Mardani.
Indonesia, lanjut Mardani, mendukung reformasi tata kelola global agar lebih demokratis, setara, dan representatif. Ia menekankan pentingnya forum parlemen untuk berbagi praktik baik dalam tata kelola inklusif, ketahanan bencana, dan implementasi SDGs, terutama di antara negara berkembang.
Terkait krisis iklim, Indonesia mendorong akses pendanaan iklim yang adil dan berkelanjutan serta penguatan pengawasan parlemen terhadap kebijakan iklim dan keamanan. "Keadilan dan ketahanan iklim harus berada di pusat kebijakan," tegasnya.
Dalam era digital, Indonesia juga menyerukan kolaborasi antar-parlemen terkait etika AI, perlindungan data, dan keamanan siber lintas batas. Ia menekankan bahwa transformasi digital harus adil dan berorientasi pada hak asasi manusia.
Sebagai penutup, Mardani menegaskan kembali dukungan teguh Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan perbatasan pra-1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Ia menyerukan diakhirinya kekejaman di Gaza dan menegaskan pentingnya solidaritas gloval yang berlandaskan hukum internasional dan keadilan.
BKSAP DPR: Israel Betul-betul Menantang Dunia
BKSAP DPR Mardani Ali Sera Kolaborasi Global Tata Kelola Multilateral yang Adil