Selasa, 16/09/2025 17:39 WIB

Hari Ranger Sedunia 2025, Mengenang Jasa Para Penjaga Hutan

Hari Ranger Sedunia 2025, Mengenang Jasa Para Penjaga Hutan

Hari Ranger Sedunia 2025 (Foto: Internationalrangers)

Jakarta, Jurnas.com - Seluruh dunia, termasuk Indonesia, hari ini memperingati Hari Ranger Sedunia atau World Ranger Day, yang jatuh setiap tanggal 31 Juli. Momentum ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bentuk penghormatan mendalam terhadap para penjaga hutan (ranger) yang setiap harinya menjadi garda terdepan dalam melindungi kekayaan alam dan warisan budaya dunia.

Makna dan Tujuan Peringatan World Ranger Day

Dikutip dari berbagai sumber, World Ranger Day dirayakan untuk mengenang para ranger yang gugur atau terluka saat menjalankan tugas, sekaligus merayakan peran penting mereka dalam menjaga ekosistem bumi. Peringatan ini menjadi refleksi global akan pentingnya pekerjaan para penjaga hutan, yang sering kali dilakukan dalam kondisi ekstrem, penuh risiko, dan jauh dari sorotan publik.

Ranger tidak hanya bertugas mencegah perburuan liar atau menjaga kawasan konservasi, tetapi juga menjalankan edukasi lingkungan, pengelolaan kebakaran hutan, perlindungan spesies langka, hingga pemberdayaan masyarakat lokal. Mereka adalah pelindung garis depan yang memastikan keseimbangan alam tetap terjaga.

Sejarah Hari Penjaga Hutan Sedunia

Sejarah Hari Ranger Sedunia bermula dari kepedulian seorang pembuat film dokumenter asal Australia, Sean Willmore, yang pada tahun 2004 mulai merekam kisah para ranger dari 23 negara. Ia menyaksikan langsung betapa berbahayanya profesi ini, namun masih minim mendapat perhatian dunia.

Hasil dokumentasi tersebut dirangkumnya dalam film “The Thin Green Line” yang tayang pada tahun 2007 dan diputar di lebih dari 50 negara. Film ini menyuarakan kisah inspiratif sekaligus pengorbanan ranger di lapangan.

Di tahun yang sama, Willmore mendirikan The Thin Green Line Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung keluarga ranger yang terluka atau gugur saat bertugas. Bersama International Rangers Federation (IRF), organisasi ini kemudian menetapkan tanggal 31 Juli 2007 sebagai peringatan pertama World Ranger Day. Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati ranger yang gugur sekaligus memperkuat solidaritas antar ranger dunia.

Siapa Saja yang Termasuk "Ranger"?

Istilah “ranger” mencakup beragam profesi dan kelompok, mulai dari personel kehutanan pemerintah, pekerja konservasi di kawasan lindung, masyarakat adat, relawan lingkungan, hingga petugas pengelola taman nasional dan kawasan konservasi swasta. Di Indonesia sendiri, mereka dikenal sebagai Polhut (Polisi Kehutanan), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), hingga Petugas Balai Taman Nasional.

Mereka memiliki peran kunci dalam pemantauan satwa, pengawasan kawasan konservasi, pelayanan pengunjung, hingga edukasi masyarakat. Tanpa keberadaan mereka, banyak kawasan konservasi dan habitat satwa liar akan berada dalam ancaman serius.

Refleksi untuk Indonesia

Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia, sangat bergantung pada dedikasi para ranger. Dari hutan hujan Kalimantan, bentang alam Papua, hingga kawasan konservasi laut di Raja Ampat, para penjaga hutan bekerja tanpa lelah menjaga aset ekologis bangsa.

Namun, tidak sedikit pula ranger Indonesia yang menghadapi tantangan berat: konflik dengan pembalak liar, ancaman dari kelompok bersenjata, serta keterbatasan fasilitas dan dukungan.

Mengapa Kita Harus Peduli?

Setiap kali kita menghirup udara segar, menikmati air bersih, atau menyaksikan eloknya flora dan fauna di alam liar, di baliknya ada dedikasi para ranger yang menjaga agar semua itu tetap lestari. Hari ini, 31 Juli 2025, mari kita sejenak berhenti dan merenung: sudahkah kita cukup menghargai mereka? (*)

KEYWORD :

Hari Ranger Sedunia 31 Juli Penjaga Hutan Peringatan Hari Ranger




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :