Jum'at, 01/08/2025 14:57 WIB

Hilirisasi Hasil Riset, Kemdiktisaintek Gandeng Lintas Stakeholder

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menekankan pentingnya sinergi lintas stakholder dalam penguatan riset berdampak dan hilirisasi riset guna menjawab permasalahan di masyarakat.

Mendiktisaintek, Brian Yuliarto (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menekankan pentingnya sinergi lintas stakholder dalam penguatan riset berdampak dan hilirisasi riset guna menjawab permasalahan di masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam taklimat media bertajuk `Penguatan Riset untuk Percepatan Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi" di kantor Kemdiktisaintek, pada Kamis (31/7).

"Kami dorong riset-riset agar mampu menjawab tantangan riil masyarakat, dan hasilnya dapat dihilirisasi menjadi produk yang siap dimanfaatkan atau dikomersialisasikan," ujar Menteri Brian.

Terobosan di bidang sains dan teknologi saat ini diperlukan untuk menjawab kebutuhan bangsa, dan menjaga daya saing Indonesia di tengah perkembangan global.

Untuk dapat mencapai hal tersebut, riset dasar atau fundamental perlu dikuasai bersama dengan riset terapan yang akan memiliki hasil yang dibutuhkan masyarakat. Penguasaan ini dimulai dari pengembangan ekosistem riset yang diawali di perguruan tinggi, yang bersifat multidisipliner dan kolaboratif.

Selain itu, Menteri Brian juga mendorong kolaborasi lintas sektor agar berperan strategis dalam optimalisasi akademik di perguruan tinggi. Harapannya, kampus dapat menjadi sentra riset dan pengembangan di kawasannya masing-masing. Sementara itu, di tingkat pemerintah pusat, kerja sama dengan berbagai kementerian terus diperluas.

"Kami telah bertemu dan mendiskusikan kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian ESDM, dan Kementerian/Lembaga lainnya. Beberapa kebutuhan kami akan libatkan dosen, bahkan mahasiswa," kata Menteri Brian.

Senada, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman mengatakan kemitraan menjadi kata kunci dalam pengembangan dan eksekusi program-program Kemdiktisaintek. Utamanya dalam tahap komersialisasi, di mana dibutuhkan program transfer teknologi melalui kemitraan.

"Kami merancang program dengan seksama dari hulu ke hilir, supaya betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Kami menjalin kerja sama erat dengan industri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akademisi, investor, hingga Pemerintah Daerah (Pemda)," ujar Dirjen Fauzan.

Diketahui, hingga kini, lebih dari 3.300 proposal telah didanai dengan jumlah fokus tertinggi antara lain di bidang kesehatan, digitalisasi, ekonomi hijau, dan ekonomi kreatif. Kemdiktisaintek memastikan bahwa pendanaan ini tersebar merata di seluruh provinsi untuk memperkuat ekosistem riset se-Indonesia.

KEYWORD :

Kemdiktisaintek Hilirisasi Riset Brian Yuliarto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :