Kamis, 31/07/2025 14:40 WIB

Tekan Angka Pengangguran Terdidik, Tanoto Gelar Forum TSG 2025

Pengangguran terdidik masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, sekaligus menunjukkan rendahnya kesiapan kepemimpinan muda yang menjadi tantangan serius menuju Indonesia Emas 2045.

Pelaksanaan TSG 2025 di Riau (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pengangguran terdidik masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, sekaligus menunjukkan rendahnya kesiapan kepemimpinan muda yang menjadi tantangan serius menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional per Februari 2025 mencapai angka 4,76 persen dengan jumlah 7,28 juta jiwa. TPT lulusan perguruan tinggi kian banyak yakni mencapai 5,25 persen.

Menjawab tantangan tersebut, Tanoto Foundation melalui program beasiswa Teladan (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan), menggelar Tanoto Scholars Gathering (TSG) pada 24-26 Juli 2025 di Kompleks RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau.

Forum tahun ini mempertemukan para penerima Tanoto Scholars dari angkatan yang sama dari seluruh Indonesia, untuk saling belajar, membangun jejaring, dan memperkuat kapasitas kepemimpinan.

"Sebagai calon pemimpin masa depan, Tanoto Scholars tidak hanya menjadi contoh, tetapi juga harus mampu memimpin orang lain untuk berbuat baik. Ada tanggung jawab untuk membawa kemajuan bagi masyarakat," kata CEO Tanoto Foundation, Benny Lee.

"Adik-adik semua adalah mahasiswa pilihan dari universitas masing-masing. Saya harap, manfaatkanlah kesempatan ini untuk saling berjejaring, belajar, dan berbagi wawasan dengan sesama Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia," dia menambahkan.

Sebanyak 291 Tanoto Scholars hadir dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari universitas mitra Tanoto Foundation antara lain IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, Universitas Riau, dan Universitas Andalas.

Chief Operating Officer RAPP, Eduward Ginting, yang membuka TSG 2025 juga berpesan untuk Tanoto Scholars peserta TSG 2025 agar menjadi pemimpin yang berdampak.

"Sebagai mahasiswa terpilih, adik-adik harus berdampak bukan hanya untuk lingkungan sekitar, namun juga untuk cakupan yang lebih luas lagi, untuk negara Indonesia. Teruslah berdampak dan menginspirasi yang lain untuk berbuat kebaikan," ujar Eduward.

TSG 2025 menghadirkan sejumlah menteri dan wakil menteri sebagai pembicara. Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengatakan bahwa masa kuliah tidak hanya belajar, tapi juga membangun hal esensial lain untuk masa depan.

"Masa kuliah adalah golden time, manfaatkanlah sebaik mungkin. Disinilah adik-adik akan membangun jejaring, karakter, dan visi hidup. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk mengembangkan diri secara optimal," kata Menteri Brian.

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, menyebut untuk menjadi pemimpin, harus memberi asupan positif terhadap diri sendiri.

"Perbanyak komunikasi dengan mereka yang positif dan mendukung perkembangan dan kemajuan. Kemudian, baca buku-buku yang bermanfaat dan membangun juga. Gunakan sosial media untuk melihat konten-konten yang berguna," ujar Veronica.

KEYWORD :

Pengangguran Terdidik Tanoto Foundation TSG 2025 Pemimpin Muda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :