Mendes PDT Yandri Susanto (tengah) memberikan penghargaan kepada Kapolda Banten Suyudi Ario Seto yang telah menggagas program Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran (Foto: Ist/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan pihaknya berencana mereplikasi program Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran, yang digagas oleh Polda Banten, ke seluruh desa di Indonesia.
Hal tersebut Mendes Yandri sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Pemberian Penghargaan kepada Kepolisian Daerah Banten dan Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, di Operational Room Kemendes PDT, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, Poliran sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Program ini juga dinilai sejalan dengan misi Kemendes PDT, terlebih tingkat pengangguran di desa masih cukup tinggi.
“Ini [Poliran] layak kami beri penghargaan untuk menjadi pemacu dan pemicu kami, terutama di internal Kemendes, dan ini juga bisa menjadi contoh atau bisa direplikasi di daerah-daerah lain. Dengan Poliran, kegiatan di desa banyak, bisa mengurangi pengangguran, dan bisa menaikkan pendapatan ekonomi di desa, dan lebih penting lagi bisa mencegah tingkat kriminalitas di tingkat desa,” kata Mendes Yandri.
Dalam kesempatan itu, Mendes Yandri juga menggarisbawahi pentingnya revitalisasi desa agar tak bernasib seperti desa-desa di Jepang yang kini ditinggalkan warganya. Ia menyebut hanya 7 persen warga Jepang yang masih tinggal di desa, dan banyak properti yang bahkan tak laku dijual murah.
“Kami meyakini program Poliran ini sangat tepat, terukur, dan bisa dilakukan sebenarnya di semua desa, Pak. Oleh karena itu nanti mohon izin Pak Kapolda, ini akan kami contek, Pak, akan kami replikasi, program ini sangat tepat, bisa disandingkan dengan dana desa," ujar dia.
Dalam waktu dekat, lanjutnya Kemendes PDTT akan melakukan uji coba kolaboratif dengan Polda Banten untuk menjalankan model Poliran di beberapa desa percontohan di Banten. Kolaborasi ini akan dikaitkan langsung dengan pemanfaatan Dana Desa dan program ketahanan pangan nasional.
“Jadi bersama polisi, pengangguran, kemudian tingkat kesejahteraan di tingkat desa, kita gaungkan dulu di Banten, dan nanti bila mana banyak dokumentasi yang bagus, akan kita replikasi atau kita aplikasikan ke daerah lain,” ujar dia.
Sementara itu, Kapolda Banten, Suyudi Ario Seto menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan Mendes Yandri kepada Polda Banten.
“Tentunya penghargaan ini dapat menjadi semangat dan motivasi kami dan juga anggota di Polda Banten untuk lebih berprestasi lagi, dan kami berharap program ini dapat membawa manfaat dan berkah untuk masyarakat di Provinsi Banten,” ujar Suyudi.
Kapolda Banten memparkan bawa kegiatan Poliran ini berawal dari survei angka pengangguran di Provinsi Banten yang masih cukup tinggi, hampir 5,7 persen. Angka penganguran tersebut dinilai berkontribusi pada tingkat kriminalitas di Provinsi Banten.
Melalui Poliran, ia berharap masyarakat yang dilatih dapat memperoleh pekerjaan tetap setelah menyelesaikan pelatihan, serta mendorong perkembangan ekonomi dan kesejahteraan di tingkat desa.
"Program Poliran adalah hasil dari kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Banten. Kami berharap, melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memperoleh keterampilan yang berguna dan mendapatkan pekerjaan tetap, yang akan meningkatkan kualitas hidup mereka," kata Ario Seto.
Sebagai informasi, selain kepada Polda Banten, Mendes Yandri juga memberikan penghargaan kepada Kepolisian Resor Kota Sidoarjo yang berupaya mengungkap dugaan korupsi dalam perekrutan staf desa.
KEYWORD :Info Desa Mendes PDT Yandri Susanto program Poliran Polda Banten
