
Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi Parlemen Meksiko. (Foto: Humas MPR)
Maksiko, Jurnas.com - Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas/EBY) mendorong penguatan hubungan bilateral Parlemen Indonesia dengan Meksiko. Ibas menyoroti pentingnya kolaborasi di tengah tantangan geopolitik global dan mendorong kerja sama konkret di berbagai bidang. Dengan semangat persatuan, ia menekankan bahwa Indonesia dan Meksiko bukan pesaing, melainkan mitra setara menuju kemajuan bersama.
Hal tersebut disampaikan Edhie Baskoro ketika mengunjungi Parlemen Meksiko (29/7/25). EBY dan delegasi disambut langsung oleh Teresa Ginez Serano Ketua GKSB Meksiko - Indonesia dan jajarannya.
Di awal sambutannya Ibas menyuarakan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan bilateral di tengah tantangan geopolitik global.
Lestari Moerdijat: Peningkatan Literasi Peserta Didik Butuh Konsistensi dan Kebijakan yang Tepat
"Pertemuan ini penting. Kami melihat pertemuan ini sebagai kesempatan untuk melanjutkan kepercayaan strategis dan untuk membangun hubungan kolaborasi dalam situasi geopolitik yang semakin rumit.”
“Hubungan yang dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup dan kesuksesan kita bersama," ungkapnya.
Dalam nuansa yang hangat Edhie Baskoro menyampaikan apresiasi tingginya pada persahabatan dan solidaritas yang dibangun Meksiko saat ini. "Saya mengucapkan penghargaan yang terdalam atas semangat persahabatan dan solidaritas yang dibawa Meksiko saat ini. Dari Teotihuacan & Chichen Itza ke Borobudur. Dari Cancun ke Bali.”
“Pesannya jelas: Kita adalah bangsa yang berdiri tinggi dan berjalan bersama,” tegasnya dengan senyuman.
Ibas, mengenang sejarah panjang diplomasi kedua negara. ”Persahabatan ini tidak dimulai hari ini. Berawal dari masa Presiden Soekarno dan Presiden Lopez Mateos, diperdalam oleh Presiden SBY dan Presiden Jose Calderon, dan sekarang berlanjut di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Presiden Claudia,” ungkapnya.
Edhie Baskoro menegaskan bahwa hubungan antar parlemen ini dinilai lebih dari sekadar komunikasi diplomatik. "Kita tahu, di tingkat parlemen, kelompok persahabatan kita bukan hanya sebuah dialog, ini adalah ruang untuk gagasan, tujuan, dan tugas bersama. Dan di panggung global seperti G20, MIKTA, FAO, dan lainnya, kita tidak hanya hadir; Kita berbicara dengan suara yang satu."
Menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, Ibas menegaskan pentingnya terus membela keadilan, kedaulatan, dan kemanusiaan.
"Kita bertemu hari ini di dunia yang telah berubah, lebih cepat, lebih panas, dan jauh lebih tidak pasti. Ketika makanan menjadi alat tawar, ketika energi digunakan sebagai pengungkit, ketika solidaritas diuji oleh kepentingan diri, kita harus berdiri sebagai jangkar, membela keadilan, kedaulatan, dan kemanusiaan."
Edhie Baskoro kemudian menyampaikan ajakan untuk terus bekerjasama secara konkret di berbagai bidang Indonesia-Meksiko. Mari kita melanjutkan kemitraan yang berakar pada kenyataan, sebagai contoh yang dapat kita lakukan hari ini.”
“Mulai dari pertukaran pemuda petani dan mahasiswa pertanian, kolaborasi dan kerjasama dengan pusat penelitian tentang sistem pangan yang tangguh terhadap iklim, juga MoU yang dipercepat untuk perdagangan daging sapi dan kopi. Selain itu ada juga acara perjalanan budaya lintas Pasifik: dari Maya ke Majapahit,” papar Ibas lengkap.
Dengan semangat persatuan, EBY menegaskan bahwa Indonesia dan Meksiko bukanlah pesaing tapi mitra kemajuan. “Kita tidak perlu sepakat dalam segala hal, tetapi kita perlu percaya pada satu hal: bahwa dengan berdiri bersama, kita akan tumbuh lebih kuat.”
“Indonesia dan Meksiko bukanlah pesaing. Kita adalah bangsa yang saling melengkapi, mitra setara dalam kemajuan bersama.”
Menutup pemaparannya, Edhie Baskoro menyampaikan undangan persahabatan kepada Meksiko, "Terima kasih atas kehadiran, semangat, dan antusiasnya. Saya juga dengan hangat mengundang delegasi Meksiko untuk mengunjungi Pacitan, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.”
“Mari kita melanjutkan dialog ini di tanah kita, di bawah langit Asia Tenggara dalam semangat Amerika Latin. Muchas gracias. Viva Indonesia, Viva Meksiko,” tutupnya.
Dalam kunjungan ini, Edhie Baskoro hadir bersama Group Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI lainnya, di antaranya Herman Khaeron, Fathi, Umbu Kabunang, Nafa Urbach, Bramantyo, Dini Rahmania, dan Jefry Romdonny.
KEYWORD :Kinerja MPR Edhie Baskoro Yudhoyono Meksiko Kemanusiaan