Rabu, 30/07/2025 12:24 WIB

Bendera One Piece Berkibar di Dunia Nyata, Kenali Filosofi di Baliknya

Bendera One Piece Berkibar di Dunia Nyata, Kenali Filosofi di Baliknya

Ilustrasi - Viral Jelang Agustusan Bendera One Piece Berseliweran, Apa Artinya? (Foto: Tangkapan layar/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Dalam dunia One Piece, bendera bajak laut bukan sekadar tanda pengenal kapal yang berlayar di Grand Line. Ia adalah lambang identitas, tekad, dan impian dari kru yang mengibarkannya.

Setiap bendera dirancang dengan karakteristik unik, mencerminkan jiwa kelompok yang mewakilinya. Hal ini membuat setiap Jolly Roger menjadi lebih dari sekadar simbol tengkorak dan tulang.

Belakangan ini, bendera bajak laut dari anime One Piece tersebut menjadi perbincangan. Dalam media sosial bendera ini nampak ramai menghiasi truk, motor, bahkan balkon rumah warga hingga foto profil WA. Tak sekadar hiasan, simbol tengkorak bertopi jerami itu kembali memantik perbincangan tentang makna di balik bendera tersebut.

Sementara itu, dalam dunia ciptaan Eiichiro Oda, bendera itu dikenal sebagai Jolly Roger, lambang kebebasan yang diusung oleh Kru Topi Jerami pimpinan Monkey D. Luffy. Namun maknanya berkembang jauh melampaui identitas bajak laut biasa.

Dikutip dari berbagai sumber, salah satu momen paling bersejarah dalam cerita ialah ketika Luffy membakar bendera Pemerintah Dunia. Aksi itu dilakukan demi menyelamatkan Nico Robin, rekannya yang diburu karena mencoba mengungkap rahasia sejarah dunia.

Pemerintah Dunia dalam cerita One Piece digambarkan sebagai kekuatan global yang kejam, otoriter, dan menindas siapa pun yang menentangnya. Dengan membakar bendera mereka, Luffy secara terbuka menyatakan perang terhadap sistem yang menurutnya tidak adil.

Tindakan itu menegaskan bahwa Jolly Roger bukan hanya simbol bajak laut, tapi perlawanan terhadap kekuasaan yang menindas. Bendera itu berdiri sebagai lambang dari keberanian membela kebenaran, meski harus melawan sistem besar.

Filosofi tersebut kembali tercermin di Negeri Wano, tempat Luffy mengalahkan Kaido, penjajah yang menindas rakyat selama dua dekade. Setelah kemenangan itu, Luffy menolak disebut pahlawan dan memilih tetap anonim.

Namun Kozuki Momonosuke, pemimpin baru Wano, memasang bendera Topi Jerami di wilayahnya. Ia ingin dunia tahu bahwa negeri itu dilindungi oleh kru Luffy, dan siapa pun yang berniat menjajah Wano akan berhadapan dengan mereka.

Bendera itu pun menjadi penanda politik—bukan sebagai simbol penjajahan, tapi sebagai perlindungan. Dalam narasi ini, selembar kain bergambar tengkorak berubah menjadi panji kemerdekaan.

Nilai-nilai yang dibawa One Piece pun terasa relevan di mata generasi muda. Cerita tentang persahabatan, kesetiaan, impian, dan perjuangan melawan ketidakadilan menjadi daya tarik utama yang melampaui genre fiksi biasa.

Serial ini pertama kali diterbitkan pada 1997 oleh mangaka Eiichiro Oda dan mulai tayang di Indonesia sekitar tahun 2000. Sejak itu, penggemarnya terus tumbuh, didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z.

Mereka bukan sekadar menonton, tapi ikut menyerap pesan moral yang kuat dalam setiap episode. Karena itu, ketika bendera One Piece muncul di dunia nyata, yang terlihat bukan hanya pengaruh budaya pop, tapi ekspresi nilai.

Bendera itu menjadi lambang tentang apa yang diyakini dan diperjuangkan: keberanian untuk memilih jalan sendiri, dan kesetiaan pada orang-orang yang diperjuangkan.

Dalam konteks ini, Jolly Roger tak lagi sekadar bendera bajak laut. Ia berubah menjadi panji perlawanan, simbol bahwa keadilan bisa ditegakkan oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang dianggap sebagai penjahat.

Filosofi ini yang kemudian membuat banyak penggemar merasa terhubung secara emosional. Di tengah dunia yang kompleks, bendera itu menjadi simbol mimpi, keberanian, dan harga diri.

Fenomena bendera One Piece yang viral di Indonesia pun tak bisa dipisahkan dari makna tersebut. Banyak anak muda yang melihatnya bukan sebagai simbol pemberontakan, melainkan sebagai representasi semangat idealisme dan kejujuran.

Di balik selembar kain dengan gambar tengkorak, terkandung pesan yang mendalam bahwa siapa pun bisa menjadi pembela, selama ia berpihak pada kebebasan dan kebenaran.

Di dunia nyata maupun fiksi, simbol bisa melampaui bentuknya. Dalam One Piece, bendera bajak laut berubah menjadi tanda kehormatan dan peringatan, sekaligus penanda bahwa kebebasan, kebenaran hingga keadilan selalu layak diperjuangkan. (*)

KEYWORD :

Bendera One Piece HUT RI Jolly Roger Viral




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :