Rabu, 30/07/2025 10:33 WIB

Rahasia Menyetir Mobil F1, Lebih dari Sekadar Memutar Setir

Mengapa orang biasa tidak bisa menyetir F!, ini fakta menariknya

Pembalap F1, Lewis Hamilton (Foto: Sportsmole)

Jakarta, Jurnas.com - Siapa yang tidak terpesona dengan kecepatan mobil Formula 1 (F1) yang melesat di lintasan balap, Terlihat begitu mudah dikendalikan oleh para pembalap kelas dunia, mungkin banyak yang mengira siapa pun bisa melakukannya.

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa di balik kemudi mobil super canggih itu, ada tantangan fisik dan mental luar biasa yang tidak bisa dihadapi sembarang orang?

Menyetir mobil F1 bukan hanya soal menginjak gas dan rem. Para pembalap adalah atlet super dengan kemampuan yang melampaui batas manusia normal.

Tekanan Tubuh Ekstrem dan Leher Baja Bayangkan tubuh Anda ditarik lima kali berat badan Anda sendiri. Itulah yang dirasakan pembalap F1 saat mengerem atau berakselerasi dengan kecepatan tinggi, menghadapi tekanan hingga 5G.

Rasanya seperti dilempar dari lantai dua sebuah gedung, untuk menahan guncangan dan tekanan ekstrem tersebut, leher pembalap F1 harus mampu menahan beban hingga 40 kilogram.

Tidak heran jika leher mereka terlihat sangat tebal dan berotot, hasil dari latihan keras yang tak kenal ampun.

Reaksi Secepat Kilat dan Otak Maraton Salah satu pembeda utama adalah kecepatan reaksi. Pembalap F1 memiliki reaksi setajam kucing yang menghindari serangan ular.

Sebagai contoh, dikutip dari beberapa sumber, pembalap Valtteri Bottas pernah mencetak rekor reaksi 40 milidetik. Bandingkan dengan orang biasa yang memiliki reaksi sekitar 250 milidetik, perbedaan 210 milidetik ini sangat krusial.

Tidak hanya itu, tuntutan fisik dan mental mereka juga sangat tinggi. Selama balapan, tanpa istirahat, jantung pembalap berdetak 170 hingga 200 kali per menit, yang setara dengan seseorang yang sedang lari maraton.

Namun, mereka tidak hanya berlari, mereka juga harus terus-menerus memikirkan strategi balapan. Ini adalah kombinasi tuntutan yang tidak bisa dilakukan sembarang orang.

Kokpit Mendidih dan Dehidrasi Parah Tantangan tidak berhenti di sana. Suhu di dalam kokpit mobil F1 bisa mencapai angka 60 derajat Celcius.

Dalam balapan selama dua jam, seorang pembalap bisa kehilangan hingga 5 liter keringat, ini setara dengan kehilangan banyak cairan tubuh, yang membutuhkan ketahanan fisik luar biasa untuk tetap fokus dan prima hingga garis finis.

Jadi, setelah mengetahui fakta-fakta ini, apakah Anda masih berpikir siapa pun bisa menyetir mobil F1? Jelas, profesi pembalap F1 membutuhkan kombinasi unik antara kekuatan fisik super, ketahanan mental baja, dan kecepatan reaksi yang jauh di atas rata-rata manusia biasa.

Mereka bukan hanya atlet, tetapi juga mesin berpikir yang presisi di tengah kecepatan dan tekanan yang luar biasa.

 

KEYWORD :

Pembalap Formula 1 orang biasa Fakta Unik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :