Rabu, 24/04/2024 16:55 WIB

China Bongkar Mata-mata CIA, Sejumlah Informan Tewas

Pemerintah China secara sistematis membongkar operasi mata-mata CIA di China dari dari 2010 dan 2012, dan membunuh atau memenjarakan hingga antara 18 hingga 20 informan.

Polisi China menjaga Kedutaan Besar AS di Beijing (Photo: Financial Tribune)

Jakarta - Pemerintah China secara sistematis membongkar operasi mata-mata CIA di China dari dari 2010 dan 2012, dan membunuh atau memenjarakan hingga antara 18 hingga 20 informan selama periode dua tahun tersebut.

Mengutip 10 pejabat dan mantan pejabat AS mengatakan pelanggaran intelijen tersebut sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa dasawarsa, menurut laporan Sky News dilansir Finacial Tribune, Senin (22/5)

Sejumlah aset CIA yang hilang di Uni Soviet dan Rusia akibat pengkhianatan oleh dua mata-mata yang terkenal, Aldrich Ames dan agen FBI Robert Hanssen, yang ditangkap pada tahun 1994 dan 2001. Kedua orang tersebut dikenal sebagai agen CIA Dan FBI, yang membocorkan operasi intelijen ke Moskow selama bertahun-tahun.

Beberapa penyidik mencurigai mantan operasi CIA sebagai tersangka, namun gagal mengumpulkan cukup bukti untuk menangkapnya dan sekarang dia tinggal di negara lain di Asia, kata laporan tersebut.

Menurut laporan lain meyakini bahwa orang China telah mengacak sistem rahasia yang digunakan CIA untuk berkomunikasi dengan sumber luar negerinya.

Kegiatan China mulai muncul pada 2010, ketika agen mata-mata AS mendapatkan informasi berkualitas tinggi tentang pemerintah China dari sumber-sumber yang jauh di dalam birokrasi, empat mantan pejabat mengatakan kepada Times.

Informasi tersebut mulai mengering pada akhir tahun dan sumber mulai menghilang pada awal tahun 2011, kata laporan tersebut. Pada tahun 2013, FBI dan CIA menyimpulkan bahwa China tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi agen Amerika, kata laporan tersebut.

Keajaiban datang saat CIA mencoba untuk menentukan bagaimana beberapa dokumen sensitifnya dirilis dua bulan yang lalu oleh WikiLeaks dan FBI memeriksa kemungkinan hubungan antara kampanye pemilihan Donald Trump dan Rusia.

 

KEYWORD :

China CIA FBI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :