Senin, 29/04/2024 19:01 WIB

Tiap Tahun, Hasil Tangkapan Ikan di Sukabumi Anjlok

Musim yang tidak kondusif ditambah mayoritas alat tangkap yang masih sangat tradisional menjadikan produksi tangkapan ikan belum terdongkrak naik.

Ilustrasi pelabuhan ikan

Sukabumi - Musim yang tidak kondusif ditambah mayoritas alat tangkap yang masih sangat tradisional menjadikan produksi tangkapan ikan belum terdongkrak naik. Akibat minimnya hasil tangkapan laut, banyak nelayan banting profesi sebagai penarik ojek, buruh bangunan dan juga ikut bertani.

Menurut Tatang Suherman, Kepala Seksi Operasi Pelabuhan Bagian Operasi PPNP, cuaca buruk yang berkepanjangan dan ditambah lagi adanya musim paceklik ditengarai sebagai penyebab anjloknya hasil tangkapan laut.

"Tangkapan ikan selalu berfluktuasi, tetapi dari data yang kami miliki produksi ikan memang setiap tahun selalu menurun karena cuaca buruk dan paceklik, tetapi kapal yang memiliki gross tonage atau tonase kotor besar masih banyak yang melaut," ucap Tatang, pada Minggu (21/5), seperti dikutip dari Antara.

Tatang menyebut, bahwa tangkapan ikan laut tak bisa diprediksi karena hanya mengandalkan nelayan dan alam. Namun, tak menutup kemungkinan pada minggu atau bulan depan bisa banjir ikan dan melimpah. Ikan andalan Pelabuhan Ratu seperti Tuna, Cakalang dan Layur hasilnya menurun. Padahal permintaan ekspor cukup besar tidak bisa terpenuhi.

Menurut Tatang, data hasil tangkapan ikan laut pada tahun 2014 terakumulasi mencapai 16 ribu ton. Pada tahun 2016, hasil tangkapan ikan malah anjlok pada angka 6 ribu ton. Sehingga, lanjut Tatang, jika dirata-ratakan maka setiap tahun mengalami penurunan sebesar 5 ribu ton.

Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhanratu (PPNP), paceklik ikan dirasakan nelayan yang hasil tangkaannya hanya memperoleh 2,5 ton. Jika rata-rata sebesar itu, maka tangkapan ikan hanya sekitar 75 ton setiap bulan.[]

KEYWORD :

pelabuhanratu pelelangan ikan produksi ikan anjlok




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :