Senin, 29/04/2024 02:14 WIB

Arab Tingkatkan Nilai Investasi di Indonesia

Untuk investasi utama pada sektor Energi, yakni  pembangkit listrik tenaga surya, kemudian minyak dan gas serta pengembangannya dalam pengolahan makanan dan bisnis agrikultur.

Tehnisi Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Jakarta - Arab Saudi akan memperbesar investasi di Indonesia untuk sejumlah sektor, seperti pelabuhan, properti, energi terbarukan, pembangkit listrik, hingga pertanian.

Hal itu disampaikan  Menteri Energi Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri  Energi dan Sumber Daya Mineral (Men-ESDM), Ignasius Jonan di Jakarta, hari ini.

"Investasi saat ini (UEA di Indonesia) US$ 2 miliar. Kita melihat potensi investasi bisa ditingkatkan menjadi US$ 5 miliar," ujar Suhail.

Selain membicarakan soal investasi, juga ada pembahasan kerja sama perpajakan untuk dilakukan peraharuan perjanjian.  "Kita juga menandatangani terkait pajak berganda dan perlindungan investasi. Kita bahkan berharap bisa meningkatkan lagi investasi (di Indonesia) hingga US$ 7 miliar di masa mendatang," kata  Suhail.

Untuk investasi utama pada sektor Energi, yakni  pembangkit listrik tenaga surya, kemudian minyak dan gas serta pengembangannya dalam pengolahan makanan dan bisnis agrikultur.

"Untuk itu, kita butuh perjanjian penting terkait pajak berganda dan proteksi investasi. Bahkan investasi bisa mencapai 7 miliar dolar AS di masa depan," jelas Suhail.

Sementara itu, Menteri Jonan mengapresiasi  pemerintah UAE dalam menurunkan biaya untuk produksi listrik dari pembangkit. Sehingga kolaborasi itu dalam efisiensi biaya energi.
"Menteri Suhail ini sangat progresif dengan pembangkit listrik yang ada dari tenaga surya, gas, batu bara itu cost nya hanya 2,99 cent per kWh, padahal batu bara di sini bisa sampai 6,5 cents per kWh," kata Jonan.

KEYWORD :

Arab Saudi Menteri ESDM Ignasius Jonan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :