Marlen Sitompul | Senin, 15/05/2017 15:55 WIB
Jakarta - Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengimbau kepada seluruh kader terkait adanya pihak-pihak yang mencoba memecah belah partainya menjadi tiga kubu.
Anggota Majelis Tinggi PPP Zarkasih Nur mengatakan, pihaknya tidak menginginkan adanya Muktamar Luar Biasa (MLB), apalagi dengan adanya kekuatan ketiga di internal PPP.
"Kami hindari terbentuknya kekuatan ketiga, karena kalau itu terjadi maka PPP bukan bertambah kuat namun bisa semakin hancur," kata Zarkasih, ketika dihubungi, Senin (15/5).
Hal itu menanggapi salah satu hasil Rapat Majelis Tinggi PPP yang dilaksanakan pada Sabtu (13/5), adalah membahas terkait terbentuknya Majelis Penyelamat PPP (MP-PPP).
Zarkasih menjelaskan, dalam Rapat Majelis Tinggi PPP itu dibahas mengenai terbentuknya Majelis Penyelamat PPP oleh beberapa pihak termasuk dirinya atas dasar keprihatinan dan teguran dari para ulama atas kondisi partai.
"Kami memang berembuk dan berkumpul, namun istilahnya bukan penyelamat partai namun lebih pada bagaimana mengembalikan keutuhan dan citra partai," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ia menampik forum itu dibentuk sebagai kekuatan ketiga di internal PPP seperti yang banyak diisukan oleh berbagai pihak. Menurutnya, pembentukan Majelis Penyelamat PPP itu untuk mengembalikan citra partai dan menyatukan dua kekuatan yaitu kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz.
Selain itu, Zarkasih juga membantah bahwa forum itu untuk menggalang kekuatan yang berujung pada MLB. Sebab, semua pihak di PPP harus mengikuti aturan yang diatur dalam AD/ART partai.
"Kami tidak menginginkan Muktamar Luar Biasa karena harus ikuti AD/ART dan memegang teguh prinsip keutuhan partai," katanya.
Sebelumnya, beberapa kader internal dan eksternal PPP membentuk Majelis Penyelamat PPP dan berniat menyelenggarakan musyawarah nasional ulama untuk mendamaikan dua kubu yang bertikai, yaitu kubu Muhammad Romahurmuziy dan kubu Djan Faridz.
MP-PPP ini dimotori petinggi kedua kubu seperti Anwar Sanusi (anggota majelis tinggi kubu Romahurmuziy), Habil Marati (wakil ketua umum kubu Djan), Sukri Fadholi (Ketua DPP PPP kubu Djan).
Selain itu ada Rudiman (Ketua DPP kubu Romahurmuziy), Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia,
Usamah Hisyam, dan anggota DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Rencananya dalam munas itu akan mengundang seribu ulama dari seluruh provinsi di Indonesia dan para ulama akan menentukan sikap terkait konflik di PPP. Namun pihak dari MP-PPP ini menampik mencoba membuat partai baru.
KEYWORD :
Kisruh PPP Dualisme PPP Parmusi Usamah Hisyam