
Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar penanaman padi bersama dalam rangka Perluasan Areal Tanam di Provinsi Kalimantan Utara, guna mendongkrak produktivitas padi (Foto: Kementan)
Bulungan, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program percepatan dan perluasan areal tanam (PAT) padi di Indonesia, melalui berbagai kegiatan strategis seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi (penyaluran bantuan pompa air) dan penanaman padi gogo.
Kegiatan seperti yang baru-baru ini dilakukan di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini, dilakukan guna meningkatkan produksi padi, termasuk di musim kemarau.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan, Kementan juga terus menggenjot penyiapan SDM pertanian andal dalam meningkatkan produksi padi di Indonesia. Di antaranya dengan menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk “Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau”.
"ToT ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait peningkatan produksi padi di musim kemarau dalam rangka mendukung peningkatan areal tanam sebagai upaya peningkatan produksi padi nasional," kata Dedi.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian, Andi Muhammad Syakir saat melakukan penanaman padi bersama dalam rangka Perluasan Areal Tanam di Provinsi Kaltara, menyampaikan bahwa kondisi pangan dunia sedang tidak baik-baik saja.
Diawali dengan wabah COVID-19, Perang Rusia dan Ukraina, serta fenomena El Nino, kondisi tersebut menyebabkan krisis pangan yang parah
"Untuk itu, kita harus melakukan langkah-langkah yang tidak biasa. Kementerian Pertanian telah menyalurkan pompa air untuk menghadapi dampak El Nino," katanya saat melakukan penanaman padi bersama di desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kaltara, Kamis (1/8).
Adapun jumlah bantuan pompa air yang diterima Provinsi Kaltara ialah sebanyak 354 unit pompa dan 30 unit irigasi perpompaan. Pompa air tersebut digunakan untuk mendorong percepatan dan perluasan areal tanam di Provinsi Kaltara.
Bantuan ini, kata Andi Muhammad, diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para petani, termasuk masalah kekeringan dan kurangnya sumber air.
"Selain itu, bantuan irigasi perpompaan juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan sektor pertanian di Kaltara dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kaltara, Zainal mengapresiasi Menteri Pertanian RI yang telah memberikan dukungan dan alokasi program dalam peningkatan produksi hasil pertanian di Kaltara.
Gubernur Zainal juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mencapai tujuan ini.
“Saya berharap segala bentuk dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun Kementerian Pertanian dapat menjadi motivasi bagi para petani untuk terus berupaya mencapai target yang baik dan optimal, karena pertanian merupakan sumber fundamental dari kemakmuran daerah,” katanya.
Gubernur Zainal juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, sektor pertanian di Kaltara akan semakin berkembang.
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terus bersinergi dengan Kementan dalam meningkatkan program optimalisasi lahan, perluasan areal tanam, pompanisasi dan penanaman padi gogo dengan cara tumpang sisip di lahan perekebunan.
"Dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian RI tersebut, Pemprov Kaltara juga memberikan stimulus berupa bantuan sarana dan prasaran pertanian se-Kaltara," kata Zainal.
Adapun bantuan yang diupayakan berupa benih padi unggul untuk lahan seluas 1.000 hektar, serta sarana pendukung penangkaran padi, mesin pengolahan tanah, irigasi perpipaan, oba–obatan dan sarana pascapanen.
Selain itu, kata Zainal, pemerintah memberikan bantuan kepada Kabupaten Bulungan sebagai sentra budidaya padi, berupa 580 HA benih padi label ungu.
Kemudian, 55 HA benih padi label putih khusus penangkar padi, 2 unit Cultivator, 2 unit traktor roda 2, 3 unit power thresher, 2 paket irigasi perpipaan serta jalan usaha tani.
“Untuk meningkatkan kapasitas SDM petani, pemerintah melaksanakan kegiatan sekolah lapang, harapannya petani semakin memahami bagaimana budidaya padi yang baik dan benar,” kata Zainal.
Sebagai informasi, selain Staf Ahli Menteri Pertanian dan Gubernur Kaltara, kegiatan ini juga turut dihadiri Komandan Korem, Wakapolda, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kepala BSIP Kaltim, Wakil Bupati Bulungan, Komandan Kodim serta seluruh stake holder muspika Provinsi Kaltara dan Kabupaten Bulungan.
KEYWORD :Kementerian Pertanian Perluasan Areal Tanam Produksi Padi Kalimantan Utara