
Enzo Maresca resmi melatih Chelsea (Foto: Guardian)
London, Jurnas.com - Chelsea tak butuh waktu lama menunjuk manager anyar pasca mendepak Mauricio Pochettino. Mantan bos Leicester City, Enzo Maresca, langsung mengisi posisi kosong yang ditinggalkan sang pelatih Argentina.
Namun, tugas Maresca di Stamford Bridge tidak ringan. Tak cuma dijejali target kompetisi musim depan, dia juga dihadapkan dengan persoalan yang muncul pasca Pochettino meninggalkan The Blues.
Dikutip dari Guardian pada Minggu (2/6), banyak pihak yang terkejut dengan keputusan manajemen mendepak Pochettino, yang pada akhirnya menggerus kepercayaan para pemain.
Pasalnya, sejak beralih dari Roman Abramovich, Chelsea yang kini berada di bawah Todd Boehly dan Clearlake Capital telah lima kali melakukan pergantian manajer. Padahal, umur pembelian Chelsea baru menginjak dua tahun.
Boehly meyakini Pochettino kurang kolaboratif dalam struktur manajemen, dan tidak berkoordinasi secara produktif dengan direktur olahraga Laurence Stewart dan Paul Winstanley.
"Mereka yakin Maresca lebih cocok dan merasa fokusnya pada penguasaan bola akan sesuai dengan jajaran pemain mereka yang berbakat secara teknis," demikian bunyi laporan tersebut.
Fakta lainnya ialah, Pochettino berhasil meningkatkan prestasi Chelsea yang sempat terseok-seok di papan tengah Liga Inggris musim ini. Dia juga sukses mengeluarkan bentuk terbaik Cole Palmer, Moises Caicedo, Trevoh Chalobah, Malo Gusto, dan Conor Gallagher.
Sayangnya, finis di peringkat ke-6 dan mendapatkan tempat di Liga Konferensi Eropa tak cukup menjadi alasan manajemen mempertahankan sang manajer.
Karena itu, kini tugas Maresca cukup berat. Dia dituntut meningkatkan kepercayaan di ruang ganti, serta menenangkan hati sejumlah pemain senior yang mulai mempertanyakan arah kebijakan klub selepas kepergian Pochettino.
KEYWORD :Enzo Maresca Chelsea Mauricio Pochettino