Kylian Mbappe
Monaco - Pemain muda AS Monaco yang diminati klub-klub besar Eropa, Kylian Mbappe, cukup gusar dengan kekalahan timnya di laga leg pertama Liga Champions pada Kamis (4/5) dinihari WIB. Mbappe menilai klubnya telah membuat banyak peluang dibanding Juventus yang cuma dua peluang. Hanya saja dua peluang Juventus bisa diselesaikan dengan baik dan menjadi gol.
"Kami menciptakan banyak peluang dan tidak mengambilnya. Mereka memiliki dua peluang yang jelas dan mencetak dua gol. Kita harus belajar dari pengalaman ini," kata Mbappe usai laga.
Pemain asal Perancis berusia 18 tahun itu juga memiliki peluang saat menampilkan skema serangan balik ke daerah pertahanan Juventus. Mbappe menerima umpan silang dari Nabil Dirar dan mencona mengonversinya menjadi gol. Tembakan keras Mbappe dapat di tepis oleh kiper legendaris Italia, Gianluigi Buffon.
Pergerakan Mbappe bisa dikunci oleh Georgio Chiellini hingga pemain muda yang telah mengoleksi 18 gol dari 18 laga semua kompetisi itu ruang geraknya terbatas.
"Kami tidak memiliki sedikit pengalaman, tapi yang terpenting dari itu semua adalah kami tidak cukup impresif di depan gawang," ucap Mbappe.
AS Monaco sebenarnya pernah mencapai final Liga Champion pada tahun 2004. Langkah mereka dihentikan oleh FC Porto dari Portugal yang saat itu ditangani oleh Jose Mourinho. Klub yang sekarang diunggulkan merengkuh gelar liga Perancis itu, dengan posisi puncak klasemen, akan berlaga kembali di TUrin, markas Juventus dua pekan mendatang.
Melihat statistik pertandingan pada leg pertama, tampaknya Mbappe percaya masih bisa mendapatkan peluang untuk mencapai final kedua bagi tim asal Perancis itu. Setidaknya, pada leg pertama itu, 14 percobaan dilakukan Monaco yang enam tembakan diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Juventus hanya memiliki 10 dan hanya lima yang tepat sasaran.[]
kylian mbappe liga champion juventus monaco
