Jamie Carragher (foto: BBC)
London, Jurnas.com - Mantan bintang Liverpool, Jamie Carragher, menyebut manajer Manchester United (MU) terancam kehilangan kursinya apabila kalah dari Coventry City dalam laga semifinal Piala FA yang berlangsung akhir pekan lalu.
Setan Merah sempat memimpin 3-0 sebelum akhirnya Coventry berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Usai tak ada satu gol pun tercipta, kedua tim beradu dari titik putih.
Casemiro selaku eksekutor pertama MU, gagal menaklukkan kiper Coventry. Bersyukur, tendangan dari Callum O`Hare sukses dimentahkan Andre Onana. Sepakan Ben Sheaf selanjutnya membubung tinggi di atas mistar gawang. MU keluar sebagai pemenang dan akan menantang Manchester City di partai puncak.
Carragher mengatakan bahwa punggawa MU seharusnya malu dengan penampilan tersebut, terutama sebab menyia-nyiakan kemenangan ketika sudah terlebih dahulu unggul 3-0.
"Kami semua menonton di sana pada akhirnya dan (bos Coventry) Mark Robins terkenal mempertahankan pekerjaan seorang manajer United, dan saya pikir hasil hari ini membuat manajer United kehilangan pekerjaannya," kata Carragher dikutip dari Goal pada Senin (22/4).
"Saya tidak melihat bagaimana dia bertahan. Saya membayangkan ruang ganti yang paling memalukan yang dapat Anda ingat ketika sebuah tim memenangkan pertandingan besar," imbuh dia.
Di bawah asuhan Ten Hag, MU lolos ke Liga Champions musim lalu dan memenangkan Piala Carabao. Namun musim ini, Setan Merah hampir tidak memiliki peluang untuk kembali finis di empat besar.
Pereira Ungkap Kegagalan Terbesar Selama Bela MU
Sejauh ini, tampak tidak ada banyak strategi atau gaya permainan yang berbeda, dan pelatih berusia 54 tahun itu berada di bawah tekanan untuk mempertahankan pekerjaannya. Kekalahan dari City di final Piala FA bisa menjadi kesempatan terakhir Ten Hag.
KEYWORD :Jamie Carragher Manchester United Coventry City Erik ten Hag
