Penyerang Liverpool, Mohamed Salah (Foto: Twitter Liverpool FC)
London, Jurnas.com - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tidak merasa khawatir dengan penurunan ketajaman Mohamed Salah di depan gawang, meski sebagai imbasnya The Reds tersingkir dari Atalanta di babak perempat final Liga Europa pada Jumat (19/4).
Salah mencetak gol dari titik putih di Stadion Atleti Azzurri d`Italia, namun gagal menambah gol untuk membalikkan defisit 3-0 pada putaran pertama. Dia malah menyia-nyiakan sejumlah peluang, hingga akhirnya ditarik pada babak kedua.
"Saya tidak terlalu khawatir. Itulah yang dilakukan para striker. Begitulah adanya. Kita harus melaluinya, dia harus melaluinya. Dia adalah salah satu pemain paling berpengalaman di skuad. Itu saja," kata Klopp dikutip dari Goal.
Diminati Forest, Kelleher Dapat Lampu Hijau
"Bukannya Mo tidak menyia-nyiakan peluang sebelumnya dalam hidupnya, itu bagian dari permainan. Penaltinya sangat meyakinkan, penalti super, lalu peluang berikutnya yang membawa sial, tapi ini bukan pertama kalinya dia melewatkan peluang seperti itu," imbuh dia.
Alih-alih menyalahkan pemain Mesir tersebut, Klopp memilih membahas kekurangan tim secara keseluruhan. Dia menyebut The Reds lemah dalam menciptakan peluang mencetak gol ketika melawan tim dengan pertahanan ketat seperti Atalanta.
"Kami harus menciptakan peluang lebih banyak daripada yang kami lakukan di babak pertama karena sudah jelas bahwa Anda membutuhkan hasil untuk membantu mengganggu kestabilan lawan dan jika Anda memiliki gol kedua, itu akan sulit karena gol berikutnya adalah perpanjangan waktu, namun kami tidak melakukannya," terang dia.
Tersingkirnya Liverpool dari Liga Europa menjadi pukulan terbaru bagi para pemain, ketika The Reds akan berpisah dengan Klopp pada akhir musim ini. Persembahan gelar dianggap layak sebagai penutup karir pelatih Jerman itu di Anfield.
Jurgen Klopp Liverpool Mohamed Salah
