
Ketum PPP Romahurmuziy
Jakarta - Gerakan radikalisme di Indonesia dinilai kian masif. Sebab, pasca reformasi gelombang pemboman semakin sering terjadi dan tersebar hampir di seantero Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, melalui rilisnya saat memberikan ceramah di Kantor Kemenag Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (28/7).Kata Romi, salah satu cara untuk memberantas radikalisme itu adalah dengan cara memiliki pengetahuan yang bisa digunakan untuk menangkal paham-paham radikalisme berbasis agama.Baca juga :
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik dalam Menghadapi Tantangan Global
"Agama harus diletakan dalam posisinya yang seimbang dalam rangka mengawal bangsa menjadi landasan kita kedepan," tegasnya.
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik dalam Menghadapi Tantangan Global
Ini artinya radikalisme berkembang bukan saja di ada di Kota kota besar tapi juga di kota kota kecil," kata Romi.Indonesia, lanjut Romi, sebagai negara yang mayoritas beragama Islam, harus memastikan bahwa agama di Indonesia tidak dibawa ke kanan dalam rangka radikalisme, juga tidak dibawa ke kiri dalam rangka menegaskan peran agama.
Gerakan Radikalisme PPP Romahurmuziy