Jum'at, 10/05/2024 14:51 WIB

Legislator PDIP: Menteri Erick Hanya Omon-Omon, No Action!

Mohon maaf, kalau meminjam istilahnya Pak Prabowo, Pak Erick Thohir ini hanya omon-omon saja, begitu. No Action!

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Anam. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyebut kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir gagal total. Sejak ditunjuk sebagai Menteri BUMN periode 2019-2024, Menteri Erick lebih banyak hanya omon-omon saja.

Pernyataan itu disampaikan langsung kepada Menteri Erick dalam rapat kerja di Komisi VI DPR RI Selasa (19/3).

Mengutip YouTube @Komisi VI DPR RI Channel, Rabu (20/3), raker mengagendakan pembahasan Kinerja BUMN, Progres Program Restrukturisasi BUMN, Perubahan Peruntukan PMN Hutama Karya TA 2024 dan Konsultasi Rencana Privatisasi PT Wijaya Karya.

“Mohon maaf, kalau meminjam istilahnya Pak Prabowo, Pak Erick Thohir ini hanya omon-omon saja, begitu. No Action!” tegas Mufti Anam.

Di sisi lain, Mufti Anam mengapresiasi apa yang disampaikan Prabowo Subianto untuk memperbaikan BUMN. Hal itu bahkan kerap disampaikan dalam berbagai kesempatan. Pada awal tahun ini misalnya, Prabowo secara tegas mengkritik kinerja BUMN dibawah pimpinan Erick Thohir.

“Beliau (Prabowo;red) melihat bahwa manajemen di BUMN itu malas-malas, katanya. Beliau mengatakan bahwa BUMN ini hanya mengandalkan proteksi pemerintah,” tuturnya.

Dalam kesempatan lain, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, Prabowo juga menyatakan bahwa BUMN ketika diberikan privelege untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah mematok biaya tinggi. Sementara dalam menyelesaikan pekerjaan terkadang molor.

Mufti Anam menyebut, amburadulnya pengelolaan BUMN ini sebenarnya sederhana yakni dari usulan dan realisasinya. Untuk deviden yang diberikan BUMN kepada Negara misalnya, dalam kenyataannya kembali kepada BUMN yang diberikan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

“Di bulan Maret baru-baru ini, Pak Prabowo juga mengkritik keras BUMN. Saya jadi heran kenapa Pak Prabowo kembali mengkritik BUMN, padahal dibulan ini pemilu sudah selesai, beliau tidak perlu lagi elektabilitas, tidak perlu lagi mencari suara pemilih, artinya BUMN dimata Pak Prabowo tidak baik-baik saja,” beber Mufti Anam.

Ia mengaku tidak bisa membayangkan jika nantinya Prabowo Subianto benar-benar dilantik menjadi Presiden RI, karena melihat kinerja BUMN tidak terus membaik dan hanya menjadi benalu bagi negara, lantas Prabowo membubarkan Kementerian BUMN. Hal itu tentu akan menjadi catatan sejarah kelam.

“Siapa tahu Pak Prabowo terpilih menjadi presiden, yang kemudian beliau melihat bahwa BUMN tidak baik, bahwa BUMN hanya jadi benalu bagi negara, bahwa BUMN jadi lintah darat di bangsa kita dan kemudian beliau membubarkan BUMN ini,” jelas Mufti Anam.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI PDIP Mufti Anam Menteri BUMN Erick Thohir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :