
Pertunjukan rudal balistik Korea Utara
Jakarta- Pemerintah China mengaku sangat prihatin atas pengembangan nuklir Korea Utara (Korut). Hal itu disampaikan secara langsung melalui wawancara wartawan BBC kepada pejabat tinggi dari Utara.
Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Korut mengatakan kepada BBC, Pyongyang akan terus menguji rudal dan tak akan segan-segan meluncurkan serangan nuklir preemptive jika Amerika Seriakat (AS) berulah.
Meski sesama negara komunis, juru bicara (Jubir) Menlu China Lu Kang, mengatakan China menentang kata-kata atau tindakan yang berpotensi meningkatkan ketegangan.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Ini akan membuat ketegangan Korut-AS semakin tumbuh," katanya dilansir BBC, Rabu, (19/4)
Ada retorika panas dari kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir. Wakil Presiden AS Mike Pence, yang telah berkunjung ke daerah tersebut, memperingatkan Korut untuk tidak menguji Washington. Pence mengatakan "era kesabaran strategis" AS dengan Pyongyang sudah usai.
Wartawan BBC, Stephen McDonell di Beijing mengatakan pemerintah China tampaknya menjadi semakin frustrasi dengan Korea Utara, sekutu tradisionalnya.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Nuklir Korut Amerika Serikat China