Kamis, 25/04/2024 12:00 WIB

Pilkada DKI

Hasil Survei Bukan Rujukan, Ahok dan Anies Disebut Sama Berpeluang Menang

Ray mengatakan berbagai kemungkinan terjadi pada hasil akhir Pilkada DKI

Ilustrasi Pilkada DKI Jakarta

Jakarta - Pengamat politik dan Diretur Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan berbagai kemungkinan terjadi pada hasil akhir Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung besok, Rabu (19/4/2017). Menurutnya, rilis hasil survei berbagai lembaga jelang pelaksanaan Pilkada bukan rujukan utama menilai potensi kemenangan dua cagub DKI yang tengah bersaing, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Angkanya gak menyentuh margin error. Margin errornya khan 4 persen, sementara Anies itu kan hanya unggul satu persen. Artinya jauh di bawah margin errornya gitu lho," ujar Ray di Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Ray menyatakan tren elektabilitas lebih obyektif untuk dijadikan sebagai analisa potensi kemenangan antar pasangan calon. Dibanding cagub Anies, lanjut Ray, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperlihatkan tren positif.

Kendati Anies merajai hasil survei, Ray berpandangan kedua cagub memiliki peluang sama untuk menang.

"Ahok naik, sementara Anies stagnan di angka 45-46 persen. Nah, tentu kalau Anies diprediksi 47-48, ya kira-kira 45 persen lah positifnya. Sementara Ahok ini juga sangat mungkin nyampe 45 persen, cuma kan dia trennya terus naik," sebutnya.

Ray menduga tren elektabilitas Anies stagnan dipengaruhi fokus tim pemenangannya pada masyarakat calon pemilih karena faktor agama.

"Artinya apa, orang yang memilih atas dasar agama itu memang berhentinya di 45 persen itu. Oleh karena itu, kalau kita lihat gejalanya dalam satu bulan terakhir ini, Anies sudah mulai masuk ke tengah lagi," jelasnya.

"Isu-isunya sudah mulai diubah, misalnya dengan dia mengatakan tidak menyetujui Jakarta bersyariah, sesuatu yang tidak muncul di awal-awal kampanye. Kemudian dia sudah mulai agak soft terhadap isu soal panduk-spanduk yang tidak meyalatkan jenazah. Nah yang terakhir ini dia misalnya menonjolkan dirinya dalam isu bhinneka tunggal ika," ucapnya. 

Sementara di sisi lain, imbuh Ray, Ahok semakin menegaskan dirinya sebagai bagian dari kelompok Islam yang moderat. Ia menyebut, Nahdhatul Ulama dan Ansor yang mewakili Islam moderat berpotensi lebih mendukung Ahok.

"Aniesnya mulai ke tengah, sementara Ahok ke kanan. Cuma wajah dominan mereka gak tertutupi oleh langkah-langkah di putaran pertama. Ahok tetap dibaca dan diwakili oleh pemilih yang pragmatis-rasional, sementara Anies diwakili oleh pemilih yang agamis. Dan itu wajah dominannya. Nah, ketika mereka ngayun ke kanan atau ke tengah, wajah aslinya tidak sepenuhnya hilang," pungasnya.

KEYWORD :

Lingkar Madani Ray Rangkuti Pilkada DKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :