
Presiden La Liga, Javier Tebas (Foto: Soccerway)
Madrid, Jurnas.com - Presiden La Liga, Javier Tebas, mengecam rencana Liga Super Europa untuk menayangkan seluruh pertandingan secara gratis. Dia juga menolak kehadiran kompetisi anyar tersebut.
Dalam pernyataannya yang dikutip Goal pada Jumat (22/12), Tebas memastikan bahwa CEO Liga Super Europa, Bernd Reichart tidak akan bisa menjalankan proyek raksasa itu.
"Keajaiban roti dan ikan pernah dilakukan oleh Yesus Kristus, tidak oleh Bernd Reichart. Tidak akan ada Liga Super baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang," kata Tebas.
"Secara legal, hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Secara ekonomis, tidak akan berkelanjutan. Sepak bola gratis itu tidak mungkin, hal ini akan memicu kegagalan ekonomi. Anda tidak bisa membodohi orang dengan mengatakan sepak bola bisa diakses gratis," imbuh dia.
Tebas juga mengejek Reichart karena mengumumkan proposal baru Liga Super Europa pasca minum di bar hingga pukul lima pagi, tak lama setelah Pengadilan Kehakiman Uni Eropa memutuskan UEFA dan FIFA tidak boleh melarang proyek Liga Super.
"Agar lebih jelas, tidak ada keraguan dan beberapa orang pergi ke bar untuk minum alkohol di Kuba sampai pukul lima pagi, seperti yang dilakukan Bernd Reichart malam ini," tulis Tebas di Twitter.
"CJEU (Pengadilan Kehakiman) mengatakan bahwa regulasi pengakuan kompetisi FIFA dan UEFA sudah transparan, namun mereka tidak mengakui Liga Super. Sebaliknya, putusan menyoroti kriteria pengakuan kompetisi harus transparan, obyektif, dan non-diskriminatif. Prinsip-prinsip itu tidak sesuai dengan Liga Super," sambung dia.
Sebelumnya, sejumlah klub besar termasuk Manchester United, Bayern Munich, Paris Saint-Germain, dan Atletico Madrid mengundurkan diri dari Liga Super Europa, setelah muncul ancaman dari FIFA dan UEFA.
KEYWORD :Liga Super Europa Javier Tebas Bernd Reichart