Kamis, 17/07/2025 07:03 WIB

Dirut Pindad Dorong Perguruan Tinggi Adaptasi dengan Kemajuan Teknologi

Persaingan kualitas sumber daya manusia semakin ketat, yang tak jarang kalian juga akan bersaing dengan SDM dari luar negeri.

Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara STMIK AMIKBandung dan PT. Pindad. (Foto: Dok. Ist)

Bandung, Jurnas.com - Direktur Utama PT. Pindad, Abraham Mose, mendorong perguruan tinggi untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi pada kurikulum pembelajarannya.

Hal ini karena dampak dari revolusi teknologi yang saat ini tengah berlangsung turut mempengaruhi dunia industri yang kian membutuhkan tenaga kerja dengan penguasaan teknologi yang baik.

Demikian dikatakan Abraham saat menyampaikan orasi ilmiah pada gelaran wisuda mahasiswa STMIK AMIKBandung, kemarin.

Dia mengapresiasi kurikulum yang sudah dijalankan di STMIK AMIKBandung, namun juga menegaskan agar para alumninya tidak berpuas diri dengan apa yang sudah diperolehnya selama menjalani pendidikan.

“Persaingan kualitas sumber daya manusia semakin ketat, yang tak jarang kalian juga akan bersaing dengan SDM dari luar negeri,” pesan Abraham.

Dicontohkan oleh Abraham, perusahaan yang dipimpinnya membuka rekrutmen pegawai baru 2 kali dalam setahun dengan jumlah pelamar yang selalu membludak. Hanya segelintir yang pada akhirnya diterima dengan kualifikasi menguasai teknologi terapan sebagaimana yang dibutuhkan industri persenjataan.

“Menguasai teknologi itu mutlak, meski itu saja tidak cukup untuk persaingan di dunia kerja. Kalian harus terus mengasah diri untuk terus meningkatkan kemampuan,” tambahnya.

Dalam orasinya Abraham mengungkap bahwa Pindad kini mampu memproduksi 400 juta butir peluru setiap tahunya. Tiap-tiap peluru yang diproduksi harus dapat didata dengan baik, dicatat kemana didistribusikan dan oleh siapa digunakan. Hal ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggung jawaban apabila penggunaan peluru ternyata menyalahi ketentuan.

“Di situlah dibutuhkan teknologi, dibutuhkan tenaga kerja di bidang sistem informasi dan manajemen informatika,” jelas Abraham.

Pada kesempatan wisuda mahasiswa itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara STMIK AMIKBandung dan PT. Pindad. Isi kerjasama mencakup pendidikan, meliputi kesempatan belajar pegawai PT. Pindad ke STMIK AMIKBandung dan sebaliknya mahasiswa STMIK AMIKBandung magang di PT. Pindad, serta kuliah umum dan penelitian bersama.

Wisuda Mahasiswa STMIK AMIKBandung

Hari ini sebanyak 159 mahasiswa STMIK AMIkBandung dari prodi Sistem Informasi dan Manajemen Informatika diwisuda. Dalam wisuda ke XXXI itu sebanyak 127 wisudawan atau 80 persen dari total yang diwisuda langsung ditampung oleh dunia kerja, baik BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta yang bergerak di bidang cyber security, teknologi informasi dan sejenisnya.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STMIK AMIKBandung, Ali Suryaperdana, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian 80 persen lulusan STMIK AMIKBandung langsung ditampung dunia kerja. Menurutnya itu merupakan sebuah pengakuan terhadap kualitas pembelajaran di kampusnya, sekaligus jawaban yang bisa diberikan atas tuntutan Pemerintah agar dunia pendidikan mampu menghasilkan tenaga kerja unggulan.

“Tuntutan stakeholder dan dunia usaha di era kemajuan teknologi kan memang demikian,” kata Ali.

Ali menambahkan, keberhasilan STMIK AMIKBandung menghasilkan lulusan berkualitas sekaligus menjadi bukti bahwa proses pembelajaran di kampusnya memiliki korelasi tepat dengan kebutuhan dunia usaha. Perekrutan para lulusan baru itu diakuinya berawal dari pemagangan yang pada prosesnya ditemukan kecocokan antara kebutuhan dunia usaha dengan kualitas lulusan STMIK AMIKBandung.

“Jadi memang tidak ujug-ujug direkrut. Mahasiswa kami magang terlebih dahulu dan pada pemagangan itulah mereka unjuk kualitas, sehingga terbangun chemistry yang diteruskan dengan perekrutan,” jelas Ali.

 

KEYWORD :

Pindad mahasiswa Abraham Mose STMIK AMIKBandung wisuda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :