Rabu, 08/05/2024 02:16 WIB

Galaksi: Mengenalkan Teknologi pada Embrio Bisnis ke Pelajar

Kegiatan ini merupakan ajang perlombaan, salah satunya kewirausahaan, yang mencoba mengenalkan sentuhan teknologi terhadap embrio bisnis yang diusulkan.

Gelar Aksi Karakter Siswa Indonesia (Galaksi) di kampus STMIK AMIKBandung, Kamis (16/11/2023). Foto: dok. Jurnas

BANDUNG, Jurnas.com - Ratusan siswa SMA dan sederajat dari 27 sekolah negeri di Kota Bandung, Jawa Barat, mengikuti kegiatan Galaksi (Gelar Aksi Karakter Siswa Indonesia) di kampus STMIK AMIKBandung, Kamis (16/11/2023).

Kegiatan ini merupakan ajang perlombaan, salah satunya kewirausahaan, yang mencoba mengenalkan sentuhan teknologi terhadap embrio bisnis yang diusulkan.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bandung, Titin Komariah, mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama MGMP dan STMIK AMIKBandung sebagai ajang seleksi daerah. Juaranya akan dikirim ke tingkat provinsi Jawa Barat hingga nasional. Gelaran tahun ini melombakan empat kategori, yaitu vocal group, tempas sindir (pantun), karya tulis ilmiah dan MTQ.

"Khusus karya tulis kami tidak hanya melombakan karya dalam bentuk teks, namun dikembangkan pada karya nyata yang berkaitan dengan kewirausahaan," kata Titin.

Titin menambahkan, untuk kategori kewirausahaan tersebut setiap peserta nantinya bisa mengajukan karya dalam bentuk proposal bisnis atau desain yang akan dinilai berdasarkan kreatifitas ide, strategi pemasaran, hingga sentuhan teknologi yang digunakan. Kategori ini secara khusus juga bertujuan melatih kemampuan peserta dalam membangun bisnis dengan pendekatan teknologi sesuai dengan era kekinian"Karena ini pesertanya anak-anak SMA yang semangatnya adalah keberlanjutan, maka dari itu kami dorong anak-anak untuk nantinya tertarik mempelajari teknologi secara lebih jauh, salah satunya seperti di STMIK AMIKBandung ini," jelas Titin.

Salah satu peserta Galaksi, yaitu perwakilan SMK Negeri 4 Kota Bandung hadir dengan mengusung karya prototype sensor hujan yang bisa dipasang di rumah atau bangunan lainnya. Alat ini akan menghasilkan suara atau alarm apabila bagian atap tersentuh jatuhan air hujan, sehingga jadi pengingat bagi siapa saja yang ada di dalam bangunan.

"Selama ini ibu-ibu rumah tangga sering ragu apakah yang terjadi hujan atau suara hembusan angin. Dengan sensor hujan ini bisa semakin dipastikan, karena suara hanya akan menyala apabila atap terkena jatuhan air," terang Kania, ketua kelompok yang mengerjakan karya ini.

Bersama dengan Nabil dan Rafi sebagai anggota kelompok, Kania mengaku memang menyukai teknologi setelah di sekolahnya ada mata pelajaran kelistrikan.

Ketua Panitia Pelaksana Galaksi yang sekaligus Manajer Pemasaran STMIK AMIKBandung, M. Ammaru Dzafa, mengatakan keterlibatan STMIK AMIKBandung dalam Galaksi adalah bentuk dukungan pengenalan teknologi terapan sejak dini ke anak-anak usia SMA dan sederajat. Ini karena STMIK AMIKBandung memiliki tiga prodi yang berkaitan dengan teknologi terapan untuk menopang kehidupan sehari-hari, yaitu Teknik Informatikan, Sistem Informasi dan Peminatan Desain Komunikasi Visual.

"Dengan mengenal bagaimana teknologi diaplikasikan, diharapkan adik-adik akan lebih tertarik mempelajari teknologi lebih jauh lagi," ujar Dzafa.

KEYWORD :

Galaksi STMIK AMIKBandung Pelajar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :