Mantan pemain Mainz, Anwar El Ghazi (Foto: Goal)
Berlin, Jurnas.com - Mainz menjatuhkan pemutusan kontrak alias pemecatan terhadap Anwar El Ghazi, yang sebelumnya mengunggah pesan dukungan terhadap Palestina di media sosial.
"FSV Mainz 05 mengakhiri kontrak mereka dengan Anwar El Ghazi yang berlaku segera pada hari Jumat. Klub telah mengambil tindakan ini sebagai tanggapan atas komentar dan postingan dari pemain di media sosial," demikian pengumuman klub dikutip dari Goal pada Jumat (3/11).
Namun, El Ghazi tak gentar. Pesepak bola asal Belanda itu sekalipun tidak pernah menyesal dengan komentarnya. Bagi dia, pemecatan tak berarti apa-apa.
"Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang yang tidak bersalah dan rentan di Gaza," ucap El Ghazi pada Sabtu (4/11).
Bulan lalu, Mainz menjatuhkan skorsing untuk El Ghazi +setelah postingan Instagram pemain tersebut menyatakan dukungannya terhadap penderitaan warga Palestina, yang terjebak dalam konflik saat ini antara Israel dan Hamas.
9.000 Warga Palestina Terbunuh dalam Perang Israel-Hamas, Gaza Penuh dengan Kuburan Massal
Namun, sanksi itu dicabut pada Senin lalu. Klub mengatakan El Ghazi telah diberi peringatan dan telah menunjukkan penyesalan atas postingan yang telah dihapus tersebut.
Dua hari kemudian, El Ghazi menepis klaim Mainz. Dia menyatakan tidak pernah menyesal telah menulis pesan dukungan itu. Menurut dia, dukungan untuk Palestina merupakan bagian dari kemanusiaan. Hal ini menyebabkan klub akhirnya memecat sang pemain.
Gelar Aksi Bela Palestina, HNW: Dua Jutaan Orang Akan Ikut Aksi Dukung Palestina Merdeka
Anwar El Ghazi Mainz Palestina Bundesliga
