Jum'at, 17/05/2024 15:04 WIB

Malaysia Tarik Diri dari Pameran Buku Frankfurt karena Penyelenggara pro-Israel

Malaysia Tarik Diri dari Pameran Buku Frankfurt karena Penyelenggara pro-Israel

Pengunjung terlihat di pameran buku terbesar dunia di Frankfurt, Jerman, 21 Oktober 2021. Foto: Reuters

KUALA LUMPUR - Kementerian Pendidikan Malaysia menarik diri dari partisipasi dalam Pameran Buku Frankfurt tahun ini, menuduh penyelenggara mengambil sikap pro-Israel, di tengah meningkatnya perpecahan global mengenai konflik yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan Palestina.

Langkah Malaysia untuk menarik diri dari apa yang dianggap sebagai pameran perdagangan buku terbesar di dunia terjadi setelah asosiasi sastra Litprom mengatakan akan menunda upacara penghargaan untuk sebuah novel karya seorang penulis Palestina di acara tersebut menyusul serangan mematikan yang dilakukan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober di Israel.

Penyelenggara pameran juga mengatakan di Facebook bahwa suara Yahudi dan Israel akan “terlihat secara khusus” pada edisi tahun ini.

“Kementerian tidak akan berkompromi dengan kekerasan Israel di Palestina, yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia,” kata Kementerian Pendidikan Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.

“Keputusan (untuk mundur) sejalan dengan sikap pemerintah yang menyatakan solidaritas dan memberikan dukungan penuh untuk Palestina.”

Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim telah lama mendukung perjuangan Palestina, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pekan ini bahwa ia tidak setuju dengan tekanan Barat untuk mengutuk Hamas.

Anwar pada hari Selasa menyerukan segera diakhirinya pemboman di Gaza dan pembentukan koridor kemanusiaan, setelah percakapan telepon dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

KEYWORD :

Frankfurt Book Fair Pro Israel Malaysia Mundur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :