Jum'at, 17/05/2024 10:44 WIB

Warganya Terkendala, Meksiko dan Ukraina Tekan Israel Buka Koridor Kemanusiaan

Warganya Terkendala, Meksiko dan Ukraina Tekan Israel Buka Koridor Kemanusiaan

Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena berbicara di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. Foto: Reuters

MEXICO CITY - Para pejabat Meksiko dan Ukraina pada Sabtu secara terpisah mendesak Israel untuk membuka koridor kemanusiaan ke Gaza agar orang-orang bisa keluar saat kedua negara berupaya memulangkan warganya dari wilayah tersebut.

Menanggapi permohonan dari keluarga Barbara Lango, seorang warga Meksiko yang bekerja untuk kelompok bantuan Medecins Sans Frontieres (Dokter Tanpa Batas), Menteri Luar Negeri Meksiko Alicia Barcena mengatakan dia telah menghubungi Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk meminta bantuan.

“Kami mencoba mengeluarkannya melalui Mesir, namun Israel tidak mengizinkan koridor kemanusiaan, juga tidak mengizinkan siapa pun untuk keluar,” katanya dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

“Ini merupakan seruan mendesak bagi Israel karena perang pun ada aturannya,” tambah Barcena.

Ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan Kementerian Luar Negeri Ukraina mengirimkan surat protes ke Israel setelah warga Ukraina tidak diizinkan mengungsi dari Gaza pada hari Sabtu.

“Kami tidak mengerti mengapa warga negara Ukraina tidak diperbolehkan mengungsi, begitu pula warga negara asing lainnya,” kata Lubinets. “Terutama – seperti yang ditekankan semua orang – perempuan dan anak-anak adalah orang pertama yang meminta evakuasi.”

Secara terpisah, Kedutaan Besar Ukraina di Israel mengatakan di media sosial bahwa 207 warga Ukraina, termasuk 63 anak-anak, dievakuasi dari Tel Aviv ke Rumania pada hari Sabtu dan penerbangan lain untuk membawa 155 orang keluar dari Israel direncanakan pada hari Minggu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengutuk serangan Hamas terhadap Israel, dan menyerukan solidaritas dunia terhadap Israel.

Kementerian Luar Negeri Meksiko juga mengutuk serangan Hamas, dan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dia ingin menjaga negaranya tetap netral dalam konflik tersebut.

Pada hari Kamis, pemerintah Meksiko mengatakan ratusan warga negaranya masih menunggu untuk keluar dari Israel.

KEYWORD :

Israel Palestina Hamas Gaza Meksiko Ukraina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :