
Plt Direktur Jenderal Dikti Ristek, Nizam (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Indonesia kembali melanjutkan kolaborasi di bidang pendidikan dan penelitian dengan Belanda, melalui kegiatan The Week of Indonesia Netherlands Education and Research (Winner).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menegaskan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda, khususnya di bidang pendidikan, telah bergerak ke arah yang sangat baik.
"Di bawah program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), sebanyak 204 pelajar Indonesia telah menerima kesempatan yang tak ternilai untuk merasakan pengalaman belajar yang berkualitas di sembilan universitas berkelas dunia di Belanda yang menjadi tuan rumah program ini," tutur Nadiem di Jakarta pada Selasa (10/10) lalu.
Nadiem menilai pertukaran lintas budaya di antara para siswa merupakan aspek penting dalam peningkatan konektivitas pengetahuan antara Indonesia dan Belanda.
Dengan komitmen dan politik yang tinggi akan memperkuat kerja sama, Nadiem yakin kedua belah pihak dapat mempercepat peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan yang berkualitas dan penelitian yang berkualitas.
Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam juga menegaskan bahwa di tahun keempat ini, Winner terus melakukan perbaikan agar bisa membawa dampak positif yang semakin luas.
"Kalau ada permasalahan, kita dapat mengatasi bersama-sama dan terpenting kita membangun kolaborasi-kolaborasi baru baik pendidikan seperti pengembangan double degree, joint degree, exchange maupun pengembangan tema-tema riset yang menjadi ketertarikan bersama antara teman-teman peneliti di Indonesia maupun Belanda," ujar Nizam.
Pada kegiatan ini, Nizam berharap Indonesia dan Belanda saling belajar dan berbagi pengalaman. Indonesia dapat belajar bersama Belanda dalam agroindustri sedangkan Belanda belajar dan berbagi pengalaman kepada Indonesia tentang keberagaman etnis dan budaya yang ada di Indonesia.
"Kita saling belajar dan berbagi pengalaman seperti diketahui Belanda sangat maju dalam agroindustri, memiliki pengalaman dalam pengelolaan air, pengelolaan sampah, konservasi ekosistem, dan pengembangan energi. Ketika kita berbicara tentang keberagaman etnis-budaya, Belanda bisa belajar kepada Indonesia," imbuh dia.
Margot Wejinen dari Dewan Penelitian Belanda (NWO) sekaligus sebagai Ketua Teknik dan Ilmu Terapan mengungkapkan NWO dan Kemdikbudristek sejak 2018 telah mendanai 13 proyek bersama. Proyek tersebut berkaitan dengan bidang pangan dan argikultur, pengelolaan air, supremasi hukum, transisi energi, adaptasi perubahan iklim, kesehatan, dan perencanaan kota. Dia berharap Winner mampu menjadi wadah untuk berdiskusi terkait penelitian internasional.
"Semoga NWO dan Indonesia bisa terus bekerja sama berdasarkan topik prioritas yang menjadi isu internasional. Karena penelitian internasional pasti bisa membuat banyak perubahan. Ke depannya saya juga berharap isu kesehatan dapat menjadi fokus dalam penelitian internasional," terang Margot.
KEYWORD :Winner Ditjen Dikti Nizam Kemdikbudristek