Mauricio Pochettino (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Pelatih Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino, membeberkan pengalamannya memiliki dua kiper utama dalam satu tim, ketika masih melatih Paris Saint-Germain (PSG).
Kala itu, Pochettino memiliki dua nama hebat di bawah mistar gawang. Yakni, Gianluigi Donnarumma dan Keylor Navas. Meski sepintas tampak menguntungkan, namun menurut dia hal ini sangat berisiko.
"Ketika saya di Paris, saya punya dua pemain bagus kiper papan atas, Donnarumma dan Navas. Itu tergantung pada profil dan karakteristik mereka, profesional dan pribadi. Yang saya sukai adalah memiliki pemain terbaik dan pemain yang bisa cocok satu sama lain," kata Pochettino dikutip dari Goal pada Minggu (1/10).
"Di Paris, kami akan melawan Donnarumma untuk dua pertandingan dan Navas untuk dua pertandingan, mungkin saja, tapi berbahaya," sambung dia.
Belajar dari pengalaman inilah Pochettino menetapkan Robert Sanchez sebagai kiper utama, ketika dia ditunjuk sebagai manajer The Blues. Dia yakin bahwa pelatih harus selalu memiliki hanya satu orang kiper nomor satu
"Selalu baik bagi setiap klub untuk menentukan siapa yang menjadi nomor satu Anda, tapi dalam sepak bola, keputusan adalah keputusan, tapi terkadang pelatih ingin berkembang dan memiliki profil berbeda dalam skuad. Lalu bagaimana dengan pemain yang tidak akan melakukannya menjadi nomor dua," ujar dia.
Meski bos The Blues tidak menyebut nama pelatih Arsenal, Mikel Arteta, pengalaman Pochettino bisa menjadi peringatan bagi pelatih asal Spanyol yang saat ini merotasi Aaron Ramsdale dan David Raya di bawah mistar gawang.
Setelah memberikan Raya empat kali menjadi starter berturut-turut, Arteta belum menunjukkan tanda-tanda akan memasukkan kembali Ramsdale ke dalam lineup, menjelang pertandingan melawan tim Ligue 1, Lens, di Liga Champions.
TAGS : Mauricio Pochettino Mikel Arteta Arsenal Chelsea
