Kamis, 16/05/2024 11:19 WIB

Tahun Ini KAI Selesaikan Dua Proyek Strategis Nasional Perkeretaapian

Di samping penyelesaian 2 PSN tersebut, tahun ini KAI melakukan investasi peremajaan sarana yang terbesar sepanjang sejarah KAI.

Pengiriman kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (Foto: Antaranews).

JAKARTA, Jurnas.com - Tahun ini PT KAI berhasil menyelesaikan dua Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang perkeretaapian yaitu LRT Jabodebek dan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (Whoosh).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat merayakan HUT ke-78 PT Kereta Api Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/9/2023), mengatakan, LRT Jabodebek merupakan transportasi yang menerapkan teknologi Communication-Based Train Control (CBTC) dengan sistem operasi Grade of Automation (GoA) level 3 atau driverless yang pertama di Indonesia, dimana seluruh pengoperasian kereta dikendalikan dari Operation Control Center (OCC).

LRT Jabodebek ini telah diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 28 Agustus 2023 dan mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari masyarakat,” katanya.

Selanjutnya, berdasarkan Perpres 93 tahun 2021, pemerintah telah mengamanatkan kepada KAI untuk menjadi pimpinan konsorsium BUMN untuk percepatan penyelesaian proyek Whoosh yang saat ini sedang dalam tahap pengetesan dan trial operation dengan kecepatan maksimum 350 km per jam.

“Dengan kecepatan maksimum tersebut, Whoosh merupakan kereta api cepat pertama yang akan dioperasikan di Indonesia bahkan di Asia Tenggara,” klaim Didiek.

Di samping penyelesaian 2 PSN tersebut, tahun ini KAI melakukan investasi peremajaan sarana yang terbesar sepanjang sejarah KAI, dengan melakukan pengadaan sebanyak 612 kereta eksekutif dan ekonomi, 11 kereta luxury, 4 kereta panoramic, serta modernisasi kereta ekonomi menjadi Kereta Ekonomi New Generation yang semuanya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa transportasi kereta api.

Pengadaan kereta-kereta tersebut juga dilengkapi dengan pengadaan 16 trainset KRL baru yang dilakukan oleh KAI Commuter dalam rangka mendukung produksi dalam negeri. KAI juga segera menghadirkan kereta kompartemen dengan konsep Bima Reborn yang menawarkan pengalaman baru bagi pelangan dalam menikmati perjalanan dengan kereta api.

“Sejumlah pelayanan tersebut juga ditunjang dengan penerapan digitalisasi, di antaranya adalah penerapan Face Recognition Boarding System di stasiun-stasiun kereta api,” katanya.

Inovasi-inovasi tersebut dilaksanakan tentu dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan. Untuk itu, kata Didiek, perawatan sarana dan prasarana dilakukan secara optimal dan good corporate governance (GCG) untuk memastikan keandalan operasional.

“Modernisasi Balai Yasa dengan segala fasilitas perawatan sarananya (lokomotif, kereta, gerbong) serta modernisasi perawatan prasarana (jalan rel dan jembatan) dengan menghadirkan sarana Kendaraan Perawatan Jalan Rel (KPJR) baru dalam jumlah yang signifikan ditujukan untuk menunjang keselamatan operasi kereta api,” ujar Didiek.

KAI juga berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam program net zero emission dengan menyusun road map Environmental, Social, And Governance (ESG) dan mulai mengimplimentasikan penggunaan BBM B30 dan pembangunan panel surya di Stasiun Gambir, gedung kantor Jakarta Railway Center (JRC), dan kantor LRT Jabodebek.

“Saat ini dalam tahap pembangunan 40 stasiun KAI akan dipasang panel surya baik di Jawa maupun di Sumatera,” katanya.

KEYWORD :

KAI PSN LRT Jabodebek KA Cepat Whoosh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :