Senin, 20/05/2024 14:55 WIB

Sukses di AS dan Meksiko, Monolog Regina Art Jajal Eropa

Regina Art mengumumkan pertunjukan dua monolog di lima negara Eropa, yakni Jerman, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Prancis

Konferensi pers Regina Art (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Regina Art mengumumkan pertunjukan dua monolog di lima negara Eropa, yakni Jerman, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Prancis, setelah sebelumnya sukses menggelar pementasan di Indonesia, Meksiko, dan Amerika Serikat (AS).

Dua monolog yang disajikan Regina Art ialah `Cotton Candy` karya E.D. Jenura yang akan ditampilkan oleh Joane Win. Karya ini mengisahkan perjuangan korban kekerasan seksual dalam mengatasi traumanya.

Adapun Wawan Sofwan menampilan monolog `Besok Atau Tidak Sama Sekali` yang berisi penggambaran perjuangan batin proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, sesaat sebelum dibacakan proklamasi.

"Dengan pementasan ini diharapkan penonton dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga kita dapat bersama-sama lebih menghargai para pendahulu bangsa, meningkatkan empati dan kesadaran, ikut berpartisipasi dalam melawan tindak kekerasan seksual, dan turut serta membela hak asasi manusia," terang Joane yang juga merangkap sebagai produser Regina Art Monologue Project, pada Selasa (26/9) di Jakarta.

Pertunjukan dua monolog Regina Art di Eropa nantinya bakal menyasar penonton diaspora Indonesia di kota-kota tujuan. Termasuk pula masyarakat lokal yang tertarik pada tema yang diangkat dalam monolog maupun seni pertunjukan teater.

"Regina Art Monologue Project dipentaskan di berbagai kota di luar negeri itu sebagai misi budaya dan sejarah dari Regina Art. Bagi saya ini langkah yang luar biasa ya, dan semoga dua monolog ini bisa dipentaskan ke negara lainnya, yang ingin mengenal sejarah Indonesia secara lebih lengkap," tutur Wawan selaku sutradara.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati secara daring memberikan dukungan atas pertunjukan ini. Dia juga berharap penonton dapat menyerap makna yang disuarakan melalui monolog Regina Art.

"Semoga pementasan dua monolog ini di mancanegara dapat lebih menyadarkan kita, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kebebasan, keadilan, perlindungan, dan perdamaian. Teruslah berkarya untuk Indonesia," tutup Bintang.

KEYWORD :

Regina Art Monolog Kebudayaan Seni Pertunjukan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :